Pilgub Jabar 2018: Mayjend Sudrajat – Ahmad Syaikhu
(Catatan kecil Geostrategi Politik)
Tengku Zulkifli Usman
INSYAALLAH PKS-Gerindra tetap akan bersama di Pilgub Jabar, kita dorong kesana, ini base on data dan riset, ini yang terbaik
Mohon doa muslim semua agar suara muslim lebih kuat untuk memenangkan Jabar 1 2018 esok
Perlu dipahami dengan baik bahwa pemain inti dalam pentas politik nasional saat ini tiga partai: PDIP, Golkar, dan Gerindra, suka atau tidak
Dan hampir tidak ada pilkada 2017, 2018, atau pilpres 2019 nanti kecuali ada faktor penentunya tiga partai tersebut disana, ini bisa juga disebut dengan Triple Party Factor
Pilihan yang baik bagi PKS adalah merapat ke Gerindra dengan Calon yang sudah ditetapkan Gerindra Mayjend Purn Sudrajat
Bagusnya PKS Meninggalkan Dedi Mizwar yang sudah menjadi kader demokrat, pilihan yang sulit, tapi tetap harus memilih, ini politik
Masalah nama Mayjend Sudrajat yang belum terlalu populer dan besar, itu bukan masalah utama, bisa dinaikkan bersama sama pasca pencalonan nanti, bukankah selama ini PKS sering mengatakan bahwa nama besar tidak terlalu penting?
Saya melihat, kebersamaan Gerindra – PKS di Jabar jauh lebih baik dan membawa maslahat ketimbang kebersamaan PKS – Demokrat
Alhamdulillah pak Prabowo sudah komunikasi dengan PKS dan PAN masalah pencalonan pak Sudrajat, ini adalah sinyal positif buat umat dan berita buruk buat kubu Ridwan Kamil
Prabowo juga sudah mengatakan,akan memerintahkan Anies Sandi di DKI untuk turun gunung memenangkan Mayjend Sudrajat di Jabar, rasanya tidak ada yang perlu umat tunggu lagi kecuali ikut mendukung
Dalam pandangan saya berdasarkan kalkulasi semua data politik di Jabar, RK Dan Demiz sama mudhorot nya buat umat karena Demiz sudah mau dan sah jadi kader Demokrat saat ini
Saya yakin pada akhirnya PKS – Gerindra akan kembali semeja di pilgub Jabar, dan ini adalah sebuah kemajuan berpikir, kita menang dua langkah didepan musuh jika hal ini terwujud
Berdasarkan data data pokitik, PDIP dan Demokrat bisa dikatakan sama saja jika kita melihat dari sisi yang lain
Mereka sama sama kebelet berkuasa dengan segala cara, beda nya yang satu santun dan satu lagi agresif
PDIP inisiator perppu ormas, sedangkan Demokrat pura pura menolak, sejatinya satu rumah dan satu kamar, Gerindra dan PKS dalam hal ini sangat jelas jenis kelaminnya
Demokrat juga bisa dikatakan tidak terlalu sepakat mutlak dengan aksi umat 212, setidaknya salah satu elit nya Andi Arief niyiyir untuk peserta reuni 212 kemarin
Pasca muncul nama Sudrajat, saya pikir pilihan yang terbaik didepan mata saat ini sekali lagi secara kalkulasi politik adalah pasangan Sudrajat – Syaikhu
Wallahu alam, semoga saja, lanjutkan kepemimpinan cerdas Aher dengan kepemimpinan kuat Mayjend Sudrajat!
Dan satu lagi rumus baku kita semua, tetap tenggelamkan PDIP dan sekutunya dimana saja…
Rapatkan Barisan.[]
Sumber : UmmatPos.com