OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 26 Desember 2017

Sultan Brunei Bela Ustadz Abdul Somad dan Boikot Produk Hongkong

Sultan Brunei Bela Ustadz Abdul Somad dan Boikot Produk Hongkong


10Berita, Insiden pengusiran Ustadz Abdul Somad dari Hongkong membuat Sultan Hassanal Bolkiah marah besar.

Pada wawancara dengan media setempat, Sultan Hassanal Bolkiah menyayangkan sikap Hongkong dan juga pemerintah Indonesia yang terkesan menutup mata.

“Kalau Indonesia tidak bisa melindungi ulamanya sendiri, biar kami yang turun tangan. Akan kami boikot seluruh bisnis Hongkong di Brunei,” kecam Sultan Brunei.

Seperti diviralkan islamadina.com, dalam pernyataan tertulis lewat akun pribadinya, Sultan Brunei begitu menyesalkan terjadinya fitnah pada ulama di negeri mayoritas Islam ini.

“Sebagian besar Muslim kelihatannya cuma hanya label belaka di Indonesia. Beberapa ulama masih tetap saja jadi target fitnah serta penghinaan keji,” sebut Sultan Brunei.

“Saya selalu memantau perkembangan dakwah Islam di Asia Tenggara. Banyak ulama-ulama mumpuni yang malah jadi sasaran fitnah. Kemaren Habib Rizieq Shihab, saat ini Ustadz Abdul Somad, besok siapa lagi,” sambungnya.

“Saya lihat perpaduan pada Buya Hamka serta Jenderal Sudirman di dalam diri Ustadz Abdul Somad. Kedua sosok pahlawan di Indonesia yang begitu ditakuti penjajah. Dan kami juga terinspirasi oleh mereka,” kata salah satu Sultan paling kaya ini.

Dalam beberapa sesi wawancara, Sultan Hassanal Bolkiah bahkan juga mengungkapkan hasratnya untuk memboyong ulama-ulama dari Indonesia untuk dijadikan penasehat istana.

“Bila rakyat Indonesia masih tetap saja menzalimi ulamanya, saya berjanji akan menarik mereka (para ulama Indonesia) ke istana saya. Untuk dijadikan penasehat,” ancamnya.

Kronologi Pengusiran Ustad Abdul Somad Di Hongkong
Kejadian pengusiran itu terjadi ketika Ustad Abdul Somad hendak memenuhi undangan pengajian warga Indonesia di Hongkong, Minggu, (23/12).

Ustad Abdul Somad mengaku, dirinya tidak mendapat alasan jelas, kenapa pihak keamanan Bandara Hongkong memulangkanya dengan paksa.

Kejadian tersebut berawal ketika Abdul Somad dan rombongan mendarat di Hongkong sekitar pukul 16.00 waktu di sana (atau pukul 15:00 WIB).

Selepas keluar pintu pesawat sudah ada beberapa orang petugas menghadang penceramah asal Riau tersebut.

Diketahui sebelumnya, Ustad yang terkenal lewat karena gaya penyampaian kajian ilmu fiqihnya itu, tiba di Bandara Hongkong sekitar pukul pukul 15:00 WIB.

Lalu kemudian ustad asal Pekanbaru itu keluar menuju pintu pesawat namun disana ia dihadapkan dengan petugas yang menghadangnya.

“Begitu sampai ada beberapa orang menunggu keluar dari pintu pesawat, saya dipisah,” ujarnya.

Setelah dipisah dengan romobongannya, Ustad Somad dibawa ke dalam sebuah ruangan di dalam bandara tersebut.

Di dalam ruangan itu petugas mengintrogasi Abdul Somad dengan banyak pertanyaan dan menggeledah barang-barang dirinya.

“Diminta agar buka dompet, semua diperiksa, kartu-kartu dan mereka cek semua surat-surat, kemudian dia (petugas) liat HP liat nomer-nomer kontak,” ujar Abdul Somad.

Dalam penggeledahan tersebut petugas bandara juga sempat mencurigai keterlibatan Abdul Somad dalam sebuah ormas. Namun hal itu dia bantah langsung.

Penceramah ini menjelaskan bahwa dirinya tidak ada keterkaitan apapun dengan politik maupun ormas.

“Saya bilang saya seorang dosen, kemudian saya sebutkan satu-satu universitas tempat saya mengajar,” lanjut Abdul Somad.

Penggeladahan terhadap Abdul Somad terjadi kurang lebih selama 30 sampai 45 menit.

Setelah penggeledahan selesai, petugas tersebut langsung mengantar kembali Ustad Somad ke dalam pesawat yang ditumpanginya saat datang ke Hongkong. Ustad Somad pun diminta kembali ke Indonesia tanpa alasan yang jelas.

“Saya tanya kenapa? Dia bilang kita belum bisa memberi izin untuk masuk tanpa menyebut alasan,” kata Ustad.

Sumber: tribunnews.com