OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 10 Desember 2017

Ustadz Felix: Apakah Penguasa Ingin Memecah Belah Indonesia? Hentikan!

Ustadz Felix: Apakah Penguasa Ingin Memecah Belah Indonesia? Hentikan!


10Berita - Sejak merdeka negeri ini, kebhinekaan terjaga sebab yang besar menjaga dan yang kecil tahu diri. Tak ada yang memaksa bahwa pahamnya harus diterima oleh orang lain.

“Tapi sejak rezim ini, logika-logika sesat dicipta, undang-undang dzalim diberlakukan, yang Islam diganggu, yang bukan Islam seolah pasti menjadi yang paling benar,” ungkap Ustadz Felix Siauw dalam akun Facebook-nya, Sabtu (9/12/2017).

Menurut Felix, kelompok-kelompok intoleran mempersoalkan kata kafir, padahal kafir itu terminologi Al-Quran, tak mungkin dihapus diganti non-Muslim, kelompok intoleran juga mengatakan khilafah tak boleh didakwahkan.

“Lalu siapa Anda boleh mengatur-atur Islam? Mana yang boleh dan mana yang tak boleh? Para ulama berdakwah karena perintah Allah, bukan perintah manusia!” tegasnya mengomentari persekusi terhadap Ustadz Abdul Somad ketika hendak berdakwah di Bali.

Andai penguasa masih punya hati, lihatlah ke mana semua narasi ini digulirkan? “Apakah penguasa saat ini memang ingin memecah belah Indonesia? Hentikan semua ini!” tegasnya.

Andai Ustad Abdul Somad sebagaimana yang mereka tuduhkan, berarti mereka pun menganggap jutaan umat Muslim penggemar dakwah UAS sebagai radikal dan segala tuduhan yang lain. “Inilah intoleransi sebenarnya, tak tahu Islam, tapi mau agar Islam mengikuti mereka, hanya karena mereka mayoritas di Bali. Mengapa bukan yang begini yang dibubarkan?” sindir Felix kepada Jokowi.

Ia juga menyebutkan perilaku semisal ini bukan hanya ada di Bali, narasi yang sama dikembangkan secara nasional, klaim aku Pancasila, aku NKRI, hajar yang tak sepaham, buat mereka hina. “Perkara rusak negeri ini karena korupsi, jual aset, masukkan aseng asing, hancur persatuan, tak jadi soal. Yang penting Pancasila dan NKRI di atas semua, bahkan di atas agama,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo

Sumber : mediaumat.news