Watak Asli Teroris Keluar
AS Ancam Negara-negara yang Menentang Keputusan AS tentang Jerusalem di Majelis Umum PBB
10Berita : Duta Besar AS Nikki Haley memperingatkan negara-negara yang menentang keputusan presiden AS Donald Trump terkait status kota Jerusalem di Sidang Majelis Umum PBB. Haley mengatakan dia akan melaporkan kembali kepada Presiden Donald Trump daftar nama-nama negara yang mendukung rancangan resolusi yang menolak keputusan AS untuk mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel.
Majelis Umum PBB akan mengadakan sidang darurat pada hari Kamis esok untuk memberikan suara atas draf resolusi yang diveto AS di Sidang Dewan Keamanan. “Presiden akan mengawasi pemungutan suara ini secara hati-hati dan meminta saya melaporkan kembali negara-negara yang memberikan suara menentang kami,” ungkap Nikki Haley, seperti dilansir dari Daily Sabah, Rabu, (20/12/17).
“Kami akan mencatat masing-masing negara dan setiap suara mengenai masalah ini,” katanya kepada beberapa duta besar PBB.
Haley memposting di Twitter bahwa AS akan mencatat nama-nama negara yang memberi dukungan menentang AS selama pemungutan suara pada hari Kamis di Sidang Majelis PBB ke-193 besok.
Haley memberi peringatan di posting Twitter-nya: “Di PBB kami selalu diminta untuk berbuat lebih banyak dan memberi lebih banyak. Jadi, ketika kami membuat keputusan atas kehendak Amerika, di mana kami akan menempatkan keduataan kami, kami tidak mengharapkan negara yang telah kami bantu akan menentang kami.”
“Di PBB akan ada suara yang mengkritik pilihan kita. AS akan mencatat nama mereka.”
Tidak ada negara yang memiliki hak veto di Majelis Umum PBB berbeda dengan Dewan Keamanan dimana lima anggota tetap : Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis dan Rusia, dapat memblokir resolusi apapun walaupun sendirian. (DH/MTD)
At the UN we're always asked to do more & give more. So, when we make a decision, at the will of the American ppl, abt where to locate OUR embassy, we don't expect those we've helped to target us. On Thurs there'll be a vote criticizing our choice. The US will be taking names. pic.twitter.com/ZsusB8Hqt4
— Nikki Haley (@nikkihaley) December 19, 2017