OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 29 Januari 2018

10 Peninggalan Islam yang Berlaku Sampai Sekarang

10 Peninggalan Islam yang Berlaku Sampai Sekarang

Banyak penemuan Muslim yang mengejutkan terus dipakai hidup sampai sekarang.

10Berita, Ada banyak penemuan Muslim yang mengejutkan yang telah membentuk dunia tempat kita hidup saat ini. Asal usul gagasan dan objek mendasar ini adalah terfokus "1001 Penemuan", sebuah buku yang merayakan sejarah terlupakan 1.000 tahun warisan Muslim. Dari buku ini  telah merangkum sepuluh penemuan Muslim yang beredar yang masih kita gunakan sampai sekarang. 

1. Kopi.

2. Jam

Seorang pria cerdik yang disebut al-Jazari dari Diyarbakir di Turki Tenggara adalah seorang Muslim yang saleh dan seorang insinyur yang sangat terampil yang melahirkan konsep mesin otomatis. Pada tahun 1206, al-Jazari telah membuat banyak jam dari segala bentuk dan ukuran. Sama seperti kita membutuhkan waktu hari ini untuk menyusun kehidupan kita, demikian juga Muslim di atas tujuh ratus tahun yang lalu. Al-Jazari berpegang pada tradisi pembuatan jam tangan Muslim yang panjang. Mereka tahu penting untuk mengetahui waktunya sehingga bisa digunakan dengan baik melalui perbuatan baik: mengetahui kapan harus sholat pada waktu yang tepat setiap hari dan mengumumkan seruan untuk sholat di masjid.

3. Kamera

Ibn al-Haitham merevolusi optik, mengambil subjek dari yang sedang dibahas secara filosofis ke sains aktual berdasarkan percobaan. Dia menolak gagasan Yunani bahwa cahaya tak terlihat yang dipancarkan dari mata menyebabkan penglihatan, dan sebaliknya dengan tepat menyatakan bahwa penglihatan disebabkan oleh cahaya yang memantulkan benda dan memasuki mata.

Dengan menggunakan ruangan gelap dengan lubang jarum di satu sisi dan lembaran putih di sisi lain, ia memberikan bukti teorinya. Cahaya masuk melalui lubang dan memproyeksikan gambar terbalik benda-benda di luar ruangan di atas lembaran yang berlawanan. Dia menyebut ini "qamara". Itu adalah kamera obscura pertama di dunia.

4. Kebersihan

Iman Muslim didasarkan pada kemurnian dan kebersihan, entah itu dalam bentuk fisik atau spiritualnya. Di dunia Islam abad ke-10, produk yang ditemukan di lemari kamar mandi dan praktik kebersihan bisa bersaing dengan yang kita miliki saat ini. Pada abad ke-13, insinyur yang sama, al-Jazari, menulis sebuah buku yang menjelaskan perangkat mekanis, termasuk mesin "wudhu". Mesin ini mobile, dan dibawa ke depan tamu. Tamu kemudian akan menepuk kepala dan air akan terjadi dalam delapan ledakan pendek, menyediakan cukup air untuk wudhu. Metode ini juga menghemat air.

Muslim ingin benar-benar bersih dan tidak hanya menyiram air, jadi mereka membuat sabun dengan mencampur minyak (biasanya minyak zaitun) dengan "al-qali", zat mirip garam. Ini kemudian direbus untuk mencapai campuran yang tepat, dibiarkan mengeras dan digunakan di hammams, rumah mandi.

Al-Kindi juga menulis sebuah buku tentang parfum yang disebut "Book of the Chemistry of Perfume and Distillations". Dia dikenal sebagai filsuf, tapi juga seorang apoteker, opthalmologist, fisikawan, matematikawan, ahli geografi, astronom dan ahli kimia. Bukunya berisi lebih dari seratus resep untuk minyak, salep dan air aromatik yang fragnant. Tradisi pembuatan parfum yang tersebar  semuanya dimungkinkan oleh ahli kimia Muslim dan metode penyulingannya: mereka menyuling tanaman dan bunga dan membuat parfum dan zat untuk farmasi theapeutic.

5. Universitas

Pencarian pengetahuan dekat dengan hati umat Islam. Dalam Quran, mereka didesak untuk mencari ilmu, dan untuk mengamati dan merenung. Jadi Fatima al-Fihri, seorang wanita muda yang taat dan saleh, ingin memberi komunitas belajar di Fez. Seperti beberapa masjid besar, al-Qarawiyin di Fez segera berkembang menjadi tempat pengajaran agama dan diskusi politik. Ini secara bertahap memperluas pendidikannya ke semua mata pelajaran, terutama ilmu pengetahuan alam, dan karenanya mendapatkan namanya sebagai salah satu universitas pertama dalam sejarah.

6. Mesin Terbang.

Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang berusaha keras membangun mesin terbang dan benar-benar terbang. Pada abad ke 9 ia merancang sebuah peralatan bersayap yang kira-kira menyerupai kostum burung. Dalam persidangannya yang paling terkenal, di dekat Cordoba di Spanyol, Firnas terbang ke atas untuk beberapa saat, sebelum jatuh ke tanah dan memecah punggungnya. Desainnya pastinya merupakan inspirasi bagi seniman dan penemu Leonardo da Vinci yang terkenal enam ratus tahun kemudian.

Sumber :Republika.co.id