OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 19 Januari 2018

Ada-ada Saja! Gereja di Colorado Perbolehkan Jemaat Isap Ganja Sambil Ibadah

Ada-ada Saja! Gereja di Colorado Perbolehkan Jemaat Isap Ganja Sambil Ibadah



10Berita, SEBUAH gereja biasanya dikunjungi umatnya untuk beribadah. Tentunya peribadatan rutin sesuai dengan ajaran yang dianjurkan Alkitab untuk membawa perdamaian. Namun, sebuah gereja di Kolorado nyatanya justru melakukan sebuah hal yang mencengangkan. Apa itu?

Bagaimana tidak, gereja yang bernama Lutheran tersebut terkenal sebagai The International Chruch of Cannabis yang artinya gereja internasional ganja. Tidak cukup sampai di situ saja, sebab anggota komunitas gereja ini juga menamai diri mereka Elevasionis, artinya menggunakan ganja untuk kegiatan spiritual dan menganggap ganja membawa pengaruh positif dalam kehidupan mereka.

Gereja tua yang usianya sekira 113 tahun ini ternyata tidak hanya satu di Colorado, tapi jumlahnya ada dua lagi, yang berlokasi di Lansing, Michigan dan Indianapolis, Indiana. Misi dibangunnya gereja internasional ganja tersebut adalah untuk menyiapkan tempat bagi orang dewasa dari mana pun yang menciptakan versi terbaik kehidupan dari diri mereka.

Gereja Lutheran sendiri merupakan milik Steve Berke, yang awalnya hendak diubah menjadi sebuah apartemen, namun tidak jadi. Setelah diputuskan untuk menjadi gereja, Steve Berke pun mulai mencari seniman untuk mendesain interior gerejanya.

Dipilih dan disewalah seniman legendaris Kenny Scharf, yang karyanya menghiasi lorong Whitney dan New York Museum of Modern Art. Tidak hanya satu seniman saja, Steve juga bahkan rela terbang ke Spanyol untuk menggaet seniman Okuda San Miguel, yang sudah berpengalaman melukis gereja-gereja yang ada di Spanyol dan Maroko, untuk mendesain interior gerejanya.

Gereja miliki Stever Berke pun menjadi penuh warna dan pola. Tidak seperti gereja pada umumnya yang berwarna netral seperti krem, broken white, putih, cokelat dan sebagainya, gereja internasional ini berwarna-warni. Warna-warna terang dan cerah bak warna pelangi menghiasi dinding dan langit-langitnya. Gambar pola seperti segitiga, bujur sangkar, hingga goresan garis berwarna juga ditampilkan dengan apik.

Pada hari pertama dibuka 20 April tahun lalu, ada sekira 50 orang datang mengunjungi gereja. Saat kabar mencuat, semakin banyak saja pengunjung yang berdatangan, hingga mencapai 200 orang dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Pada Agustus gereja memiliki 1.400 nama pengunjung dalam daftar.

Ganja memang dilegalkan di Colorado, tapi jika Anda hanya merokok di rumah atau klub swasta saja. Untuk mematuhi aturan setempat, merokok tidak diperbolehkan di dalam gereja selama pelayanan dan peribadatan, tapi tiap Jumat malam layanan ganja digelar, dikutip dari Amusing Planet, Jumat (19/1/2018).

Sumber : kabarsatu.news