OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 03 Januari 2018

Bantah tuduhan Trump, Pakistan : “Si Trump sedang frustasi karena gagal di Afghanistan”

Bantah tuduhan Trump, Pakistan : “Si Trump sedang frustasi karena gagal di Afghanistan”


Pakistan Foreign Minister Khawaja Muhammad Asif

10BeritaPakistan angkat bicara mengenai tuduhan yang disampaikan Presiden AS Donald Trump yang menyebut Islamabad telah membohongi dan menipu Washington. Trump menyebut Pakistan telah menjadi surga bagi para teroris dengan memberikan perlindungan kepada kelompok teroris yang dicari-cari AS di Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif membantah tuduhan Trump dan menyebutnya sebagai aksi politik yang lahir karena frustrasi atas kegagalan AS di Afghanistan, di mana gerilyawan Taliban Afghanistan telah mendapatkan sebagian besar wilayah dan melakukan serangan terhadap pasukan AS.

“Dia (Trump) telah menuduh kita untuk menutupi kegagalan mereka,” ungkap Asif, seperti dilansir dari Reuters, Selasa, (2/1/17).

“Dia berulang kali mengungkapkan rasa frustrasinya kepada Pakistan karena kegagalan di Afghanistan. Mereka sedang terjebak di jalan buntu di Afghanistan,” tambah Asif.

Jenderal Dawlat Waziri, Juru bicara pertahanan Afghanistan mengatakan : “Kami telah berkali-kali mengatakan bahwa Pakistan telah berupaya keras dan melakukan pengorbanan besar dalam memerangi terorisme. Ini telah memberikan kontribusi penting bagi upaya anti-teror global.”

“Namun sekarang Trump menuduh Pakistan tidak pernah membantu dan berpartisipasi dalam menangani terorisme. Trump sebaliknya menuduh Pakistan telah membohongi dan menipu AS.”

Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan bahwa Gedung Putih akan menghentikan bantuan militer sebesar $ 255 juta ke Pakistan dan mengatakan bahwa “AS sedang meninjau kembali kerjasama militer dengan Pakistan”.

Menanggapi hal itu, Menlu Asif menegaskan bahwa Pakistan tidak membutuhkan bantuan AS. Islamabad juga menepis tuduhan AS dan balik mengecam Washington karena mengabaikan penduduk sipil yang terbunuh di tanahnya karena serangan pesawat tak berawak Amerika. (DH/MTD)

Sumber : Reuters, Moslemtoday.com