OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 12 Januari 2018

Di Museum Madinah Ini, Kita Bisa Belajar Sirah Nabawiyah Dengan 7 Bahasa

Di Museum Madinah Ini, Kita Bisa Belajar Sirah Nabawiyah Dengan 7 Bahasa



10Berita  – Sejak dipermudahnya izin operasional pendirian museum swasta oleh Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Saudi (SCTH), sejumlah museum milik pribadi mulai bertebaran di Saudi. Diantaranya adalah Museum Dar Al-Madinah.

Di museum ini, pengunjung dan peneliti dapat belajar tentang kehidupan Nabi Muhammad ﷺ, peradaban Islam dan budaya perkotaan Madinah. “Ini merupakan museum khusus tentang sejarah dan warisan budaya Madinah serta simbol kehidupan sang Nabi,” kata Hassan Taher, direktur eksekutif, dikutip dari Arab News, Jumat (5/1).

Museum Dar Al-Madinah memiliki empat ruang utama yang menerbitkan majalah khusus mengenai sejarah dan simbol Madinah, juga menyelenggarakan seminar dan forum di bidang terkait. Ruang utama yang menginformasikan kehidupan nabi berisikan koleksi lukisan dan gambar langka serta koleksi unik dari sejarah Islam. Ruang lainnya berisi halaman terbuka dimana pengunjung dapat menikmati alam dan arsitektur kuno Madinah.

Tak hanya itu, museum ini memiliki petugas yang sangat terampil dan berpengalaman yang dapat berkomunikasi langsung dengan publik berdasarkan sumber yang terdokumentasi dan referensi ilmiah yang sebenarnya. Tim tersebut mencakup penerjemah dengan tujuh bahasa, diantaranya bahasa Arab, Inggris, Turki dan Urdu.

Selain warga Madinah, kebanyakan pengunjung yang datang ke Museum Dar Al-Madinah adalah jemaah umrah dan haji dari berbagai negara, delegasi resmi, keluarga, mahasiswa dan rombongan anak sekolah.

Dar Al-Madinah terletak di King Abdul Aziz Road di Madinah Knowledge Economic City. Museum ini buka setiap hari Sabtu sampai Kamis dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 8.00 malam dengan biaya tiket masuk sebesar SR25 atau sekira Rp90 ribu. (Hls/Ram)

Sumber: Eramuslim