Ini Kata Mahmoud Abbas soal AS dan Israel
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Foto: cyprus-mail
10Berita, RAMALAH—Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pidatonya saat membuka pertemuan dua hari Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina PLO, Ahad (14/1/2018), mengungkapkan kemarahannya terhadap Israel dan Amerika Serikat (AS) atas keputusan sepihaknya mengklaim Yerusaelm sebagai ibu kota Israel.
Dalam pidato berdurasi dua jam tersbeut Abbas meluapkan kata-kata pedas untuk Presiden AS Donald Trump, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki R. Haley; dan Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman.
Abbas bersumpah untuk menolak pemimpin Amerika dalam perundingan damai dan mendesak warga Palestina untuk mempertimbangkan kembali kesepakatan yang sudah ditandatangani dengan Israel.
Abas mengatakan bahwa Israel telah mengakhiri perjanjian Oslo yang ditandatangani kedua negara di tahun 1990-an lalu.
”Sekarang kita adalah otoritas tanpa wewenang, dan (rakyat) pendudukan tanpa tanah, dan kita tidak akan menerima ini,” ujar Abbas seperti dikutip dari New York Times,Senin (15/1/2018).
Ia juga menegaskan penolakan keras terhadap AS yang dulunya merupakan mediator perdamaian antara Palestina-Israel.
”Kami tidak akan menerima AS untuk menjadi mediator, karena setelah apa yang telah mereka lakukan terhadap kami, orang yang sudah percaya tidak boleh disengat dua kali di tempat yang sama,” kata Abbas.
Setelah mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel, AS sempat menawarkan Abu Dis menjadi ibu kota Palestina menggantikan Yerusalem Timur. Abbas pun menampiknya.
”Kami berada dalam momen sejarah yang menentukan. Jika kita kehilangan Yerusalem, apa yang ingin Anda lakukan? Punya negara dengan Abu Dis sebagai ibukotanya? Inilah yang mereka tawarkan sekarang: Abu Dis,” ujar Abbas kepada semua yang hadir di pertemuan tersebut.
Abbas juga menyinggung soal ancaman Trump yang ingin menutup misi PLO di Washington dan ancaman akan memotong bantuan AS untuk Palestina.
”Sialan uang Anda!” umpat Abbas mengacu pada ancaman Trump.
Abbas juga mengungkapkan apa saja yang dibicarakan Trump baik melalui cuitannya di Twitter maupun kebijakannya sebagai Presiden AS.
”Dia berkata, ‘Saya akan memberi Anda kesepakatan damai’. Kesepakatan itu ternyata berantakan. Dia berkata, ‘Kami tidak akan membayar orang-orang Palestina karena mereka menghentikan negosiasi’. Di mana negosiasi?” gugat Abbas.
Mengenai Friedman, pendukung setia permukiman Israel di Tepi Barat sebelum menjadi duta besar AS, Abbas menyatakan penolakan terhadapnya.
”Mereka meminta saya untuk menemuinya. Saya berkata: ‘Dia? Tidak, saya tidak akan menemuinya. Tidak di sini, tidak di luar negeri, di Amman atau Washington. Saya tidak akan bertemu pria ini.”
Menurut Abbas, inisiatif perdamaian yang secara harfiah belum dikerjakan dan baru dipromosikan oleh Trump terhadap Palestina bagaikan sebuah tamparan.
”Kesepakatan abad ini adalah tamparan pada abad ini.” ujar Abbas.
Abbas, yang menegaskan kembali komitmennya terhadap antikekerasan dan penghentian terorisme jelas sudah tidak tahan dengan perundingan damai antara Palestina dengan Israel yang dirancang AS. []
Sumber :Islampos