OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 28 Januari 2018

Lantaran Israel Ikut Bertanding, Menteri Afrika Selatan Boikot Piala Davis

Lantaran Israel Ikut Bertanding, Menteri Afrika Selatan Boikot Piala Davis


Menteri Olahraga Afrika Selatan Thulas Nxesi. Foto: SA Commercial Prop News

Lantaran Israel Ikut Bertanding, Menteri Afrika Selatan Boikot Piala Davis


10Berita, AFRIKA SELATAN— Menteri Olahraga Afrika Selatan Thulas Nxesi dilaporkan telah memboikot gelaran Piala Davis yang akan mempertemukan BNP Paribas melawan Israel. Pertandingan ini diselenggarakan oleh Tennis South Africa (TSA), di Pretoria dari 2- 3 Februari mendatang.

“Saya benar-benar senang menghadiri Piala Davis. Namun mengingat kekhawatiran bahwa aktivis dan sesama warga Afrika Selatan keberatan mengenai kehadiran tim Israel, saya tidak pantas untuk hadir,” kata Nxesi. Pernyataan ini ia sampaikan atas tanggapannya terhadap sebuah surat yang dikirim kepadanya oleh BDS Afrika Selatan, Koalisi Nasional 4 Palestina, SA Yahudi untuk Aliansi Solidaritas untuk Kebebasan Palestina dan Komite Solidaritas Palestina Universitas Wits.

“Saya sendiri telah mengalami diskriminasi dan pendudukan Israel ketika saya ditolak masuk ke Palestina pada tahun 2012. Menanggapi hal ini dan praktik lainnya oleh rezim Israel melawan orang-orang Palestina, Uskup Agung Desmond Tutu dan banyak orang Afrika Selatan lainnya yang terkenal, telah meminta dunia untuk mendukung gerakan BDS untuk membela Palestina,” ungkap Menteri Nxesi.

“Seruan untuk BDS ini semakin didukung oleh orang-orang Yahudi Israel yang mengingatkan pada ikon kita sendiri, Joe Slovo, meski dia Yahudi namun memisahkan diri dari praktik rezim Israel,” tambahnya.

Pada Jumat (26/1/2018), BDS Afrika Selatan telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa mereka menyambut baik keputusan Nxesi untuk memboikot pertandingan tenis Februari mendatang.

Pada 2009 Dewan Riset Ilmu Pengetahuan Afrika Selatan mendokumentasikan sebuah laporan yang mengklaim bahwa Israel mempraktikkan politik apartheid di wilayah Pendudukan Palestina. []

SUMBER: PIC