OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 04 Januari 2018

Masjid Punchbowl Ini Memiliki 99 Kubah dengan Asmaul Husna

Masjid Punchbowl Ini Memiliki 99 Kubah dengan Asmaul Husna

10Berita , Sebuah masjid megah telah berdiri tegak di Punchbowl, Sydney. Dibangun dengan arsitektur tak biasa di setiap sudutnya. Masjid ini siap dibuka untuk bulan Ramadhan, Mei mendatang.

Masjid unik ini memiliki 99 kubah yang menarik perhatian. Penggagas desainnya adalah Angelo Candalepas, seorang penganut kepercayaan Kristen Ortodoks.

Candalepas awalnya ragu ketika pertama kali didatangi oleh Australian Islamic Mission di Punchbowl, satu dekade lalu. "Saya tidak pernah membayangkan membangun sebuah masjid," kata dia.

Maksudnya, dia tidak pernah berpikir membuat sesuatu untuk sebuah kepercayaan yang tidak dia ketahui. Untuk membangun masjid 99 kubah ini, dia mencari inspirasi dengan bepergian ke Ahmedabad dan Agra di India.

Visinya saat itu adalah membangun masjid yang bisa mewakili komunitas Muslim Australia. "Saya ingin bangunan itu terlihat sama dari kedua arah, depan seperti belakang dan sebaliknya," kata Candalepas dilansir CNN.

Ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah dan masa depan. Saat ini bangunan belum sempurna. Ada bagian yang masih perlu sentuhan terakhir.

Kubah-kubah masjid masih beton dengan warna asli. Bulan ini, karya-karya kaligrafi 99 nama Allah akan tiba dari Turki untuk ditempelkan di kubah. Butuh satu bulan untuk mengerjakanya.

Candalepas mengatakan, proyek ini menyedot antusiasme banyak pihak. Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketahanan bangunannya yang bisa mencapai 1.000 tahun.

"Di masa lalu, orang-orang tahu yang paling penting adalah membangun sesuatu yang akan awet," kata dia. Namun terlebih dari itu, tujuan desain masjid seperti ini adalah untuk meningkatkan hubungan antar umat beragama di Sydney.

Penampakan masjid memang dibuat agar bisa diterima semua komunitas, apa pun kepercayaannya. Ada halaman luas yang memungkinkan semua orang berkumpul di sana.

Pintunya langsung mengarah ke jalanan sehingga terkesan masjid terbuka untuk siapa saja. September lalu, gedung yang belum selesai ini sudah dibuka untuk acara publik sebagai bagian dari acara Sydney Architecture Festival.

Publik dibawa tur ke seluruh penjuru masjid. Pengunjung diberitahu bahwa proyek ini bernilai 9 juta dolar AS. Direktur festival, Timothy Horton mengatakan, Masjid Punchbowl adalah sebuah mahakarya arsitektur modern.

"Ia akan menjadi satu ikon baru di Sydney, satu tempat yang penuh keberagaman kultur dan paling berkembang di Australia," kata Horton. Tentu masjid ini tidak sembarang menjadi ikon.

Daya tarik utama dan pertama pasti dari penampakannya. Horton mengatakan masjid 99 kubah fokus pada materi utama dari beton. Ini mengubah pandangan bagaimana masjid biasanya dibangun.

"Tempat ini lebih mirip seperti galeri seni tingkat atas," kata dia. Sementara menurut Australian Islamic Mission (AIM) Punchbowl keunikan masjid tidak lepas dari upaya mereka mendapatkan izin pembangunan masjid.

Dalam beberapa tahun terakhir, penolakan publik menjadi penghambat konstruksi sejumlah masjid di Australia. Tahun lalu, izin masjid baru di Gold Coast, Currumbin ditolak karena disebut terlalu besar untuk sebuah masjid.

Kampanye penolakan masjid meningkat sampai pemerintah mendapat ancaman pembunuhan. Masjid lain di Victoria juga tertunda izinnya sampai tiga tahun karena tersandung masalah legal. Sebuah grup penolakannya di Facebook memiliki anggota sampai 70 ribu akun.

Wakil Presiden AIM, Zachariah Matthews mengatakan, hal pertama yang dipikirkan saat merancang masjid ini adalah bagaimana agar mendapatkan izin. "Perhatian utama kami awalnya itu, bagaimana bisa lolos tanpa banyak hambatan," kata dia.

Matthews mengatakan, rencana pembangunan Masjid Punchbowl akhirnya bisa diterima oleh dewan lokal. Pemungutan suara untuk mendapatkan izinnya dilakukan secara anonim. Sekarang, Australia memiliki 340 masjid. Hampir setengahnya bisa ditemukan di Punchbowl, New South Wales.

Sumber : Republika.co.id