OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 08 Januari 2018

Sunnah – Sunnah Fitrah Manusia

Sunnah – Sunnah Fitrah Manusia

 

10Berita, Yang dimaksud dengan sunnah – sunnah fitrah adalah sifat – sifat dasar yang menjadi fitrah manusia dan berfungsi sebagai pelengkap agar manusia tampil lebih indah dan menarik.

Dalil :

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُاللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَشْرٌ مِنَ الفِطْرَةِ : قَصُّ الشَّارِبِ، وَإعْفَاءُ اللِّحْيَةِ، وَالسِّوَاكُ، وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ، وَقَصُّ الْأظْفَارِ، وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ، وَنَتْفُ الْإِبْطِ، وَحَلْقُ الْعَانَةِ، وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ )) قَالَ الرَّاوِيْ : وَنَسِيْتُ الْعَاشِرَةَ ،إِلاَّ أنْ تَكُوْنَ الْمَضْمَضَةُ

Aisyah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “ada 10 jenis fitrah manusia, yaitu, menggunting kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air kedalam hidung lalu menyemburkannya keluar, memotong kuku, membersihkan ruas-ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, hemat menggunakan air, dan berkumur-kumur”.(HR. Muslim)

1. Bersiwak / menggosok gigi

Bersiwak setiap waktu merupakan sunnah.

Dalil :

(السِّوَاكَ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِّ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ (رواه أحمد

Rasulullah  bersabda, “Siwak itu membersihkan mulut dan mendatangkan keridhoan Allah” (HR. Muslim).

Bersiwak sangat dianjurkan pada saat :

–    a. Berwudhu, Dalil :

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلىَ أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ باِلسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوْءٍ

Rasulullah bersabda, “Seandainya tidak memberatkan ummatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap mereka berwudhu.” (HR. Ahmad).

–    b. Ketika hendak mengerjakan sholat, Dalil :

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلىَ أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ باِلسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَّلاَةٍ

Rasulullah   bersabda, “Seandainya tidak memberatkan ummatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap mereka  mendirikan sholat.” (Muttafaqun Alaihi).

–    c. Ketika masuk rumah, Dalil :

(رَوَى شُرَيْحٌ بْنُ هَانِئِ قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا بِأَيِّ شَيِءٍ يَبْدَأُ النَّبِيُّ إِذَا دَخَلَ بَيِتَهُ ؟ قَالَتْ : بِالسِّوَاكِ (رواه مسلم

Diriwayatkan  dari  Al-Miqdam,  Dari  Bapaknya,  “saya  pernah  bertanya  kepada Aisyah, “apa yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah setiap kali beliau masuk rumahnya ?”, Aisyah menjawab, “bersiwak.”(HR. Muslim).

–    d. Ketika bangun tidur, Dalil :

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوْسُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ

Hudzaifah berkata, “Rasulullah setiap bangun tidur membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al-Bukhori).

–    e. Ketika membca Al-Qur’an, Dalil :

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا تَسَوَّكَ ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي قَامَ الْمَلَكُ خَلْفَهُ ، فَتَسَمَّعَ لِقِرَاءَتِهِ فَيَدْنُو مِنْهُ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا حَتَّى يَضَعَ فَاهُ عَلَى فِيهِ فَمَا يَخْرُجُ مِنْ فِيهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ ، إِلاَّ صَارَ فِي جَوْفِ الْمَلَكِ ، فَطَهِّرُوا أَفْوَاهَكُمْ لِلْقُرْآنِ

“Sesungguhnya jika seorang hamba bersiwak, kemudian melakukan shalat, maka ada seorang malaikat yang berdiri di belakangnya untuk mendengarkan bacaannya. Malaikat itu akan mendekat kepadanya hingga meletakkan mulutnya pada mulut orang tersebut. Dan tidaklah keluar dari mulut orang tersebut berupa bacaan al- Qur‘an  kecuali  akan  masuk  ke  dalam  perut  malaikat,  maka  bersihkanlah  mulut kalian bila hendak membaca al-Qur‘an.” (HR. Al-Bazzar)

2. Berkumur – Kumur Dan Istinsyaq

Berkumur – kumur artinya memasukkan air kedalam mulut lalu menggerakkannya di dalam mulut.
Istinsyaq adalah menghirup air kedalam hidung lalu menyemburkannya keluar.

Salah satu tujuan dari berkumur-kumur dan beristinsyaq adalah menghilangkan bakteri serta membuat segar mulut kita.

3. Istinja

Istinja adalah membersihkan kotoran atau najis yang menempel pada Qubul / Dubur dengan menggunakan air bersih.

4. Memotong atau Memendekkan Kumis

Hal ini dimaksudkan agar seseorang tampil indah dan menarik selain itu menjadi tanda kebersihan dan menyelisihi orang kafir.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى

“Selisilah orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot.” (HR. Muslim no. 625)

5. Memelihara Jenggot dan Memanjangkan serta Merawatnya

Hukum memotong jenggot termasuk perbuatan yang diharamkan karena adanya perintah untuk memelihara dan memanjangkannya.

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

أَنَّهُ أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ.

“Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot.” (HR. Muslim no. 624)

6. Istihdad

Istihdad adalah memotong bulu-bulu di sekitar kemaluan. Manfaat Istihdad dari hasil penelitian menyebutkan bahwa memotong bulu-bulu disekitar kemaluan dapat menyehatkan tubuh dan menambah kuat serta menyegarkan tubuh, sebab semakin lebat dan panjang bulu-bulu tersebut akan mengakibatkan munculnya penyakit radang kulit yang akan mengganggu kesehatan tubuh.

7. Khitan

Khitan diperintahkan bagi pria sedangkan khifat bagi wanita muslimah.

Rasulullah bersabda kepada Ummu ‘Atiyah, “Lukailah sedikit bagian klitoris wanita, karena sesungguhnya ia membuat wajah semakin bersinar dan lebih membahagiakan pasangan”(HR. Al-Hakim).

–    Manfaat khitan bagi pria adalah untuk menjaga kebersihan alat kelamin  sehingga tidak ada lagi kotoran yang menempel di leher kepala kemaluan yang ditutupi kulit.

–    Sedangkan manfaatnya bagi wanita adalah agar mereka lebih tampak menarik dengan wajah yang berseri-seri.

8. Memotong Kuku

Kita harus memotong kuku dan tidak membiarkannya memanjang.

9. Mencabut Bulu Ketiak

Yaitu mencabut bulu-bulu yang tumbuh di ketiak agar terlihat lebih bersih dan untuk menghilangkan bau tak sedap yang melekat pada bulu-bulu tersebut.

10. Mencuci Ruas-Ruas Jemari

Termasuk yang harus dibersihkan adalah kotoran-kotoran yang menempel pada daun telinga, leher, dan anggota tubuh lainnya.

Dimakruhkan membiarkan kuku, bulu ketiak, bulu kemaluan, dan kumis selama 40 hari dan tidak mencukurnya.

Dalil :

Dari Anas bin Malik berkata,”Rasulullah memerintahkan menggunting kumis memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, dan beliau membatasi waktu maksimal-nya selama 40 hari”(HR. Al-Hakim).

Sumber : Wahdah Islamiyah