OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 03 Januari 2018

Trump setop bantuan, Palestina : “Tanah kami tidak untuk ditukar baik dengan emas ataupun perak”

Trump setop bantuan, Palestina : “Tanah kami tidak untuk ditukar baik dengan emas ataupun perak”

10Berita : Presiden AS Donald Trump dan duta besar PBB Nikky Haley mengatakan bahwa AS akan menghentikan bantuan dana ke Palestina dan Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mengancam Palestina agar kembali ke meja perundingan dengan Israel.

“Kita memberikan bantuan dana ratusan juta dolar kepada Palestina setiap tahun, namun mereka tidak menghargai dan menghormati. Mereka tidak lagi ingin berbicara damai, mengapa kita harus memberikan bantuan yang besar lagi kepada mereka?”, ungkap Trump. (Baca lebih lengkap : Trump Hentikan Bantuan Dana Jutaan Dolar AS untuk Palestina)

Duta Besar AS untuk PBB Nikky Haley menambahkan : “Orang-orang Palestina sekarang harus menunjukkan kepada dunia bahwa mereka ingin datang ke meja. Sampai sekarang, mereka tidak datang ke meja tapi mereka meminta bantuan. Kami tidak akan memberikan bantuan lagi.”

Menanggapi ancaman Presiden AS Donald Trump untuk memotong bantuan keuangan kepada Palestina jika mereka tidak melanjutkan perundingan dengan Israel, Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa “Tanah Palestina tidak untuk dijual baik dengan emas maupun perak,” seperti dilansir dari kantor berita Palestina, Al Wafa, Rabu, (3/1/18).

Abu Rudeineh menekankan bahwa Palestina tidak akan kembali melakukan perundingan. Palestina akan melakukan perundingan jika perundingan yang sebenarnya didasarkan pada legitimasi Arab dan internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab yang mengarah pada pembentukan negara Palestina merdeka dengan Al-Quds (Jerusalem) sebagai ibukotanya.

“Jika Amerika Serikat memiliki perhatian untuk kepentingannya di Timur Tengah, ia harus mematuhi prinsip hukum internasional dan Resolusi PBB, jika tidak AS hanya mendorong kawasan ini ke jurang maut,” tegas Nabil Abu Rudeineh. (DH/MTD)

Sumber : Al Wafa, Moslemtoday.com