OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 08 Januari 2018

Usai Manjakan Pedagang Tanah Abang, Giliran Kenyamanan Pengunjung Jadi Perhatian Sandiaga

Usai Manjakan Pedagang Tanah Abang, Giliran Kenyamanan Pengunjung Jadi Perhatian Sandiaga


10Berita, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan penataan kawasan Tanah Abang. Sejumlah upaya dilakukan, mulai dari menutup Jalan Jati Baru Raya untuk berjualan pedagang kaki lima (PKL), dan lain sebagainya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung langkah Pemprov yang telah melakukan penataan di kawasan padat aktivitas tersebut.

BERITA TERKAIT +

"Jadi tadi justru banyak yang memberikan support ya, dari Kementerian BUMN," kata Sandiaga usai lari pagi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, di Pecenongan, Jakarta Pusat,‎ Senin (8/1/2018).

Politikus Gerindra itu menuturkan, Kementerian BUMN meminta Pemprov DKI membangun transit oriented development (TOD) sebagai bagian dari penataan kawasan Tanah Abang. Sandi juga berujar Menteri Rini setuju agar TOD yang dikelola PT KAI terintegrasi dengan TOD yang dikelola Pemprov.

"Dan tadi Bu Menteri setuju untuk menyambungkan dari TOD yang dikelola oleh PT KAI dengan TOD yang dikelola Pemprov DKI supaya terintegrasi," ujar Sandiaga.

Sekadar informasi, Pemprov DKI melakukan penataan kawasan Tanah Abang. Penataan ini salah satunya ditujukan agar PKL dapat tetap berjualan melalui penutupan Jalan Jati Baru Raya.

Selain itu, Pemprov juga menyediakan transportasi bus Tanah Abang Explorer untuk melintas di area tersebut. Lalu Pemprov juga telah menyediakan lahan khusus untuk ojek pangkalan dan ojek online.

Upaya penataan Tanah Abang ini tak berjalan mulus. Pasalnya, Polda Metro Jaya menganggap langkah Pemprov DKI menutup Jalan Jati Baru Raya melanggar aturan.

(muf)

Sumber : Okezone