OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 12 Februari 2018

12 Trik Memasak Kambing Tanpa Takut Kolesterol. Bukan Soal Dagingnya, Tapi Pengolahannya

12 Trik Memasak Kambing Tanpa Takut Kolesterol. Bukan Soal Dagingnya, Tapi Pengolahannya

10Berita, Selain daging ayam dan daging sapi, daging kambing juga menjadi salah satu primadona untuk dikonsumsi, khususnya di beberapa momen tertentu. Daging kambing ini bisa diolah menjadi sate, gulai, tongseng, hingga sebagai campuran nasi goreng. Sayangnya, banyak orang yang justru menghindarinya dengan alasan kesehatan. Pasalnya, daging kambing kerap disebut-sebut sebagai pemicu hipertensi hingga kolesterol tinggi.

Padahal, kambing disebut sebagai daging merah sehat yang layak dimasukkan dalam pola makan sehari-hari lho. Dilansir Livestrong, kalori dan lemak dari daging kambing lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi bahkan daging ayam juga. Terlepas dari fakta ini, jumlah lemak jenuh dalam daging dapat bervariasi tergantung pada cara memotong dan bagaimana daging itu disajikan.

Advertisement

Nah, berikut Hipwee Tips berikan beberapa cara mengolah daging kambing untuk mengurangi lemak jenuhnya. Kamu yang suka daging kambing, yuk merapat!

1. Mulailah dengan memilih daging yang paling sedikit kandungan lemaknya, contohnya bagian punggung atau kaki

Pilih bagian yang tepat via lillydenfarm.com

2. Kamu juga harus memilih daging yang masih segar, yang berwarna cerah, berbau khas, serta tekstur yang masih kenyal. Jangan lupa buang sisa lemak sebelum memasaknya

Pilih daging yang segar via eurostylesmallgoods.com.au

3. Daripada menggoreng atau membakarnya, kamu disarankan untuk mengolah daging kambing dengan cara direbus atau dikukus dilengkapi dengan sayuran segar

Lebih baik dikukus via www.youtube.com

4. Memasak daging dengan cara memanggang juga lebih baik, kamu nggak membutuhkan tambahan minyak saat memasaknya. Cukup panggang sampai medium rare untuk hasil daging yang lebih empuk dan juicy

Dipanggang sampai juicy via www.splendidtable.org

5. Jika kamu ingin membuat sup atau masakan yang berkuah, rebus daging terlebih dahulu lalu buang kaldunya untuk meminimalisir lemak-lemak jahatnya

Sisihkan bagian kaldunya via www.serenabakessimplyfromscratch.com

6. Atau, kamu juga bisa memasak olahan kuah daging sehari sebelumnya dan membiarkannya dingin. Lemak akan mengapung di permukaan atas dan bisa kamu hilangkan sebelum memanaskannya kembali untuk dikonsumsi

Masak sehari sebelumnya via www.dogscatspets.org

7. Karena dalam daging kambing sudah mengandung banyak lemak, hindari bahan-bahan tambahan yang juga mengandung banyak lemak seperti santan atau minyak goreng

Nggak usah pakai santan dulu lah ya… via www.amazon.com

8. Batasi juga pemanis berlebih saat mengolah daging kambing, misalkan kecap manis, gula pasir, atau pun gula merah karena hanya akan menambah kalorinya

Hindari gula-gulaan juga ya… via www.ngelmu.id

9. Kurangi pemberian garam yang berlebih ketika memasak daging kambing. Sebaliknya, perbanyak rempah seperti cengkih, lada hitam, atau kunyit

Perbanyak rempah-rempah via www.foodpleasureandhealth.com

10. Gunakan rak untuk mengalirkan lemak dan minyak ketika daging selesai dimasak, dipanggang atau dibakar. Bukan dengan mengolesinya dengan anggur, jus buah atau bumbu yang berbahan dasar minyak

Pakai rak untuk mengalirkan lemaknya via www.steaksandchops.net

11. Agar hasilnya makin maksimal, sajikan daging kambing bersama makanan yang mengurangi kadar kolesterol seperti mentimun, belimbing, kacang-kacangan, apel, nanas, stroberi, jeruk, atau oatmeal

Hidangkan dengan sayuran via resepkoki.id

12. Seenak apapun masakan daging kambing yang kamu buat, tetap batasi jumlahnya saat kamu menikmatinya. Semakin banyak daging kambing yang kamu konsumsi, semakin banyak juga lemak dan kolesterol yang masuk ke dalam tubuhmu

Tetap batasi konsumsinya ya! 

Meski cara-cara yang sudah Hipwee Tips sebutkan di atas nggak mengurangi 100 persen lemak dalam daging kambing, paling nggak cara ini bisa meminimalisir kolesterol jahat yang terkandung di dalamnya. Kamu masih bisa kok menikmati olahan daging kambing dengan aman dan sehat, asal diperhatikan porsinya karena sesuatu yang berlebihan pasti nggak bagus, ‘kan?

Sumber :Hipwee