Al Mumtaz Kutuk Aksi Teror dan Penganiayaan Terhadap Ulama
Ketua Al Mumtaz, Hilmi Afwan Hilmawan
10Berita, TASIKMALAYA – Aliansi Aktifis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) mengutuk keras aksi teror dan penganiayaan terhadap ulama yakni KH. Umar Basri dan Ustadz R Prawoto. Bahkan, Penganiayaan berujung meninggal dunia menimpa Ustadz Prawoto yang merupakan Komandan Brigade Persis Kota Bandung.
Dalam pernyataan sikapnya, Al Mumtaz menyampaikan Do’a Takziyah atas meninggalnya Ustadz Prawoto. Selain itu, Al Mumtaz juga mengutuk aksi teror, penganiayaan dan pembunuhan terhadap ulama dan aktifis organisasi islam yang baru baru ini terjadi di Jawa Barat.
“Bertekad melakukan pembelaan terhadap ulama, aktifis, dan kaum muslimin dari berbagai gangguan yang menimpanya, “ kata Ketua Al Mumtaz Hilmi Afwan Hilmawan, Jumat (2/2/2018).
Selain itu, Al Mumtaz juga menuntut pihak kepolisian untuk segera mengusut dan mengungkap secara tuntas motif dibalik aksi terror, penganiayaan dan pembunuhan terhadap ulama dan aktifis islam yang terjadi.
Al Mumtaz menyeru kepada aktifis Islam penggiat dakwah dan amal ma’ruf nahyi munkar serta elemen muslim untuk meningkatkan kewaspadaan, penjagaan diri dalam menjalankan aktifitasnya, melindungi para ulama dan tokoh Islam.
“Menyeru kepada seluruh elemen ormas, jamaah dan lembaga Islam untuk senantiasa mengokohkan persatuan, menjalin kerjasama dan koordinasi mengikuti arahan para ulama dan mengatasi upaya provokasi terror yang terjadi,“ kata Hilmi.
Sebelumnya, dua kasus penyerangan terhadap tokoh umat Islam terjadi di Bandung dalam kurun waktu sepekan ini. KH Umar Basri diserang setelah shalat subuh pada Sabtu (27/1/2018) dan yang terbaru penyerangan kepada Ustadz Prawoto.
Sumber : Jurnal Islam