OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 01 Februari 2018

ANTEK Zionis! Trump: Negara Penentang Keputusan AS atas Yerusalem adalah Musuh

ANTEK Zionis! Trump: Negara Penentang Keputusan AS atas Yerusalem adalah Musuh

10Berita , Washington – Presiden AS Donald Trump menggambarkan negara-negara yang menentang langkahnya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagai “musuh Amerika”.

Secara luas, langkah Trump pada tanggal 6 Desember itu mendapat kecaman dari dunia internasional. Tak lama setelah itu, Majelis Umum PBB (UNGA) memutuskan langkah tersebut sebagai “batal demi hukum”.

Menurut salinan pidato Trump yang akan disampaikan pada hari Selasa, presiden AS itu diperkirakan akan mengatakan, “Puluhan negara yang memilih di Majelis Umum PBB melawan hak kedaulatan Amerika untuk membuat pengakuan ini.”

“Pembayar pajak Amerika dengan murah hati mengirim uang bantuan miliaran dolar ke negara yang sama setiap tahun. Karena itulah, malam ini, saya meminta Kongres untuk mengeluarkan undang-undang yang dapat memastikan dolar bantuan luar negeri Amerika selalu melayani kepentingan Amerika, dan hanya pergi ke teman-teman Amerika.”

“Bukan musuh Amerika,” kata Trump menambahkan, yang mengindikasikan bahwa 128 negara yang memilih resolusi di PBB itu sebagai musuh.

AS sendiri biasanya membatasi definisinya tentang “musuh”, di antaranya musuh untuk memberi dukungan kepada aksi terorisme.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan tidak akan menafsirkan kata-kata Trump tersebut.

Di sisi lain, pemungutan suara UNGA sendiri adalah sebuah resolusi yang tidak mengikat. Artinya tidak memberi dampak apapun untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina atau memajukan tujuan perdamaian. 128 negara memilih resolusi tersebut, 35 negara anggota abstain, dan tujuh orang menentangnya.

Keputusan Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebelumnya telah memicu protes di seluruh dunia. Di Palestina, kerusuhan karena keputusan tersebut terus berlanjut di wilayah Palestina yang diduduki saat ini.

Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Ibas Fuadi

Sumber : Kiblat.