Cara Anak Bersikap Dalam Menghadapi Orang Tua yang Buruk dan Kasar
Tanya:
Assalamu alaikum ustadz, ada teman titip pertanyaan. Afwan mengganggu. Bagaimana cara bermuamalah dgn baik kpd ibu dan kedua org tua, yg terlalu ingin mengendalikan anaknya dan slalu memaksa memenuhi keinginanx mengarahkan dlm hal cinta dunia, perbuatan bid’ah dan syirik disebabkan kurangx ilmu agama yg dimiliki dan slalu merasa plg benar dan tdk jarang jika permintaanx tdk diikuti sering berburuk sangka, berghibah, menyumpah2i serta mendoakan jelek dan mengatakan hal2 jelek ttg anakx aplg jika si anak pernah melakukan kesalahan yg slalu dingat2x walo si anak sdh bertaubat dan berubah. Bagaimana seharusx si anak dlm bersikap selain mendoakanx krn ridho Allah ada pd ridho org tua. Jazakallahu khairan ustadz
Jawab:
Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
1. Anda sebagai seorang anak bersabar menghadapi orang tua seperti ini. Sabarkan hati, mulut, tangan dan semua anggota tubuh dari menyakitinya.
2. Tampakkanlah kepadanya akhlak yang mulia dan ucapkanlah ucapan yang lembut lagi sopan. Kekasaranya jangan membuatmu kasar kepadanya. Justru tampilkanlah akhlak sopan dan jangan sekali-kali menyakiti hatinya, agar akhlak baikmu menutupi segala kesalahan dan keburukanmu yang sudah tertanam di pikirannya.
3. Doakanlah orang tuamu agar diberi hidayah dalam mengamalkan sunnah.
4. Sesering mungkin anda memberikan hadiah dan oleh-oleh kepadanya agar hatinya senang dan lunak kepadamu.
5. Hindarilah kondisi dimana anda akan berdebat dengannya, kecuali bila anda melihat atau mendengar kemungkaran yang harus ditolak, maka tolaklah dengan cara yang lembut dan penuh kesopanan. Pilihlah kata-kata yang paling halus.
6. Berilah nasihat hikmah kepadanya dari Al-Qur`an, sunnah atau kalam bijak para ulama. Jangan pernah bosan memberinya nasihat. Boleh jadi awal nasihat, ia tak terima, tapi mungkin saja kali yang lain, hatinya akan tersentuh. Pernahkah anda membaca kisah Nabi Ibrahim shallallahu alaihi wa sallam dalam menasihati ayahnya? Beliau melakukannya berkali-kali.
7. Bila orang tua tidak menerima nasihat anda, maka doakan agar hatinya terbuka.
8. Mengikuti perintah orang tua dalam perkara yang halal, mubah atau sunnah adalah hal yang wajib, kecuali bila ia memerintahkan dosa (bid’ah, maksiat, kekafiran atau syirik), maka wajib anda tolak, tapi dengan cara yang baik, halus, lagi sopan.
9. Ajaklah orang tua menghadiri majelis ilmu. Kalau tidak bisa, maka bawakanlah rekaman, kaset, kitab atau buku. Undanglah teman-teman yang baik yang bisa diharapkan memberi nasihat dan pengaruh positif kepada orang tua anda, sebab terkadang orang tua lebih menerima nasihat orang lain, dibanding nasihat anaknya.
10. Bila anda sudah tidak bersabar hidup serumah dengannya, maka mintalah izin kepadanya dan carilah jalan/alasan biar anda hidup di rumah atau tempat lain, agar ia merindukanmu. Sebab sering kali timbul problema antara seorang anak dengan orang tuanya, karena adanya ketidakcocokan ide atau pendapat. Di tempat lain anda bisa bebas berkreasi, dan ia pun bebas berkreasi. Namun perpisahan ini janganlah anda jadikan jalan untuk menjauhi orang tua dan melupakannya.
Al-Ustadz Abdul Qodir, Lc.
Sumber : Islamidia