Hamas: Pemindahan Kedubes AS ke Al-Quds Bisa Picu Ledakan Perlawanan Besar
10Berita, PALESTINA—Hamas dilaporkan telah memperingatkan bahaya dan risiko akibat pemindahan Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Al-Quds. Bahkan, Presiden AS Donald Trump berencana memindahkan kedubesnya ke Yerusalem Mei mendatang.
Hamas menegaskan bahwa pemindahan kedubesa AS bisa memicu ledakan perlawanan keras di kawasan terhadap Israel.
Melansir PIC, Juru Bicara Hamas Abdul Lathif Qanu’ menjelaskan bahwa langkah pemindahan kedutaan besar AS tidak bisa memberikan legalitas apapun kepada Israel atau mengubah status quo di Al-Quds dan tempat-tempat sucinya di sana.
Qanu’ menambahkan, keputusan AS secara terang-terangan melanggar undang-undang internasional dan semua piagam-piagam internasional terkait Al-Quds. Ia menyebut keputusan AS ini sebagai pelecehan terhadap perasaan bangsa Arab dan Islam, terutama Palestina.
Sebelumnya Donald Trump telah mengatakan pada Jumat (23/2/2018) bahwa proses pemindahan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Al-Quds akan diselesaikan pada Mei nanti. Atau bertepatan dengan perayaan 70 tahun berdirinya negara ‘Israel’.
Mengutip pernyataan dua pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Associated Press bahwa Kongres AS sudah menyampaikan rencana pemindahan Kedubes Amerika dari Tel Aviv ke Al-Quds pada Jumat kemarin.
Sebelumnya, wakil presiden Amerika, Mike Pence menyebutkan bahwa peresmian Kedubes AS di Al-Quds akan berlangsung pada akhir 2019. []
SUMBER: PIC, AP