OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 02 Februari 2018

Jenderal Aktif Jadi Plt Gubernur Dinilai Upaya Kudeta Terang-terangan

Jenderal Aktif Jadi Plt Gubernur Dinilai Upaya Kudeta Terang-terangan

10Berita, SOLO -Ketua DPC Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Muhammad Taufiq SH mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia akan rusak, dan akan mengarah ke negara otoriter, jika usulan Mendagri Tjahjo Kumolo yang menjadikan Jendral Polisi aktif menjadi Plt Gubenur jadi dilaksanakan.

“Dengan adanya ini, tentu tidak hanya berbahaya bagi Demokrasi, tapi malah memperkosa demokrasi dan bukan demokrasi, Itu namanya negara otoriter,” katanya kepada wartawan di Laweyan, Solo, Rabu, (31/1/2018).

Hal tersebut, dinilai Taufik sebagai kudeta terang-terangan. “Jadi sekarang ini janganlah memaksakan diri, masyarakat jadi curiga. Yang paling parah, nanti kalau ini memang terjadi, maka saya mengatakan bahwa ini adalah kudeta secara terang-terangan. Lho orang nggak pernah ikut pilkada kok tiba-tiba jadi gubernur kok,” tambahnya.

Ia beralasan, bahwa usulan Mendagri tersebut melanggar Undang-Undang kepolisian dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 74 tahun 2016.

“Setidaknya dia melanggar pasal 28 ayat 3 UU No 2 2002 tentang Undang-undang kepolisian, bahwa seseorang yang menjadi polisi dia boleh menjabat sebagai Gubernur atau yang lain,” ujarnya.

“Kemudian dia juga menabrak, Permendagri no 74 tahun 2016 khususnya pasal bahwa di situ disebutkan tidak boleh ada rangkap jabatan,” paparnya.

Selain itu, rangkap jabatan yang dilakukan aparat kepolisian tersebut dinilai Taufik akan membuat kinerja jajaran kepolisian bersikap tidak netral, untuk itu, ia meminta kepada pemerintah agar tidak menjadikan aparatur negara sebagai alat politik kekuasaan.

“Karena seolah-olah berpayung hukum tapi hukum hanya sebagai alat kekuasaan,” pungkasnya.

Sumber : Jurnalislam.com

Related Posts:

  • Seteru PKB - PPP demi Kursi Cawapres Seteru PKB - PPP demi Kursi Cawapres 10Berita, Siapa calon wakil presiden  (cawapres)Jokowi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 masih teka-teki. Sejumlah daftar nama dari kalangan parpol hingga nonparpol menunggu unt… Read More
  • Bawa Arahan Prabowo, Sandiaga Uno Temui Petinggi PKSBawa Arahan Prabowo, Sandiaga Uno Temui Petinggi PKS 10Berita, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP GerindraSandiaga Uno bertandang ke rumah Ketua Umum Prabowo Subianto. Sandiaga mengaku mendapat arahan sebelum menemui pihak P… Read More
  • DHUAR! Survey: PSI Urutan Teratas Partai yang tak Akan DipilihDHUAR! Survey: PSI Urutan Teratas Partai yang tak Akan Dipilih 10Berita,  Hasil survei Cyrus Network memperlihatkan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) berada di urutan teratas daftar partai yang tidak akan dipilih di pe… Read More
  • PDIP: Puan Maharani Prioritas untuk Cawapres  PDIP: Puan Maharani Prioritas untuk Cawapres 10Berita – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menyatakan bahwa pihaknya sedang fokus pada pemenangan pilkada serentak dan belum membahas calon wakil pre… Read More
  • BLBI Berkuasa, Century TergorengBLBI Berkuasa, Century Tergoreng 10Berita, SITUASI politik dengan segala hiruk pikuknya menjelang Pemilu 2019 tampaknya semakin menenggelamkan semua isu. Bahkan Pilkada yang diselenggarakan serentak di 171 daerah hampir tak … Read More