OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 06 Februari 2018

Muslim Arbi: Awas, Ada Indikasi Kuat Jabar akan Dibuat Rusuh!

Muslim Arbi: Awas, Ada Indikasi Kuat Jabar akan Dibuat Rusuh!


10Berita – Teror yang menimpa ulama maupun tokoh masyarakat di Jawa Barat belakangan ini harus diwaspadai semua pihak, karena ada indikasi sebagai bagian dari rekayasa munculnya konflik horizontal.

Peringatan itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi (05/02) menyikapi teror terhadap ulama dan tokoh masyarakat Jabar, Mayjen (Purn) Tatang Zaenuddin.

“Jika dicermati, teror itu arahnya sengaja memunculkan konflik horizontal, di mana ada kelompok tertentu yang menjadi tertuduh. Selanjutnya situasi di Jabar menjadi tidak aman,” tegas Muslim Arbi.

Menurut Muslim, kejadian teror terhadap ulama dan tokoh masyarakat hampir berbarengan dengan sengitnya pertarungan Pilkada Jabar 2018.

“Hal itu mengindikasikan teror itu dilakukan dengan perencanaan matang. Teror di Jabar ini bisa menjadi bagian dari operasi intelijen hitam yang memunculkan ketakutan dan kecurigaan sesama anak bangsa,” jelas Muslim.

Di satu sisi, Muslim menyayangkan lambatnya respon pihak kepolisian menyelesaikan kasus teror tersebut.

“Pihak kepolisian terlihat lambat dalam mengatasi teror di Jabar. Itu justru akan membuat masyarakat semakin tidak percaya kepada aparat penegak hukum sendiri,” kata Muslim.

Muslim mempertanyakan informasi yang berubah-ubah. “Pelaku kasus penganiayaan dan pembunuhan yang awalnya disebut alami gangguan jiwa, kemudian diubah lagi, semakin membingungkan masyarakat,” papar Muslim.

Sedangkan soal teror yang dialami Tatang Zaenuddin, Muslim menduga setelah teror terhadap jenderal akan muncul penangkapan terduga teroris. “Masyarakat harus mewaspadai segala kemungkinan,” pungkas Muslim.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki dugaan teror yang terjadi di kediaman Tatang Zaenudin (30/01). Kepolisian belum menemukan butir peluru yang mengenai rumah jenderal yang sempat masuk bursa calon Gubernur Jawa Barat itu.

Tatang sendiri menyatakan, polisi hanya memeriksa lokasi kejadian tetapi tidak mengirimkan tim ahli forensik ke tempat kejadian perkara (TKP).”Sebelum terjadi penembakan, pemilik warung mengatakan ada orang tidak dikenal seorang lelaki berbadan tegap dengan memakai jaket,” kata Tatang saat memberikan keterangan pers di kediamannya, Minggu (04/02).(kl/ito)

Sumber :Eramuslim