OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 20 Februari 2018

Pria Penyerang Kiai di Lamongan Mengaku Disuruh Orang, Begini Pengakuannya!

Pria Penyerang Kiai di Lamongan Mengaku Disuruh Orang, Begini Pengakuannya!

Insiden penyerangan terhadap KH Hakam Mubarok mulai terkuak, termasuk dugaan siapa orang yang menyuruhnya.

Pria misterius yang menyerang Pengasuh Ponpes Karangasem Paciran Kabupaten Lamongan KH Hakam Mubarok. - SURYA/HANIF MANSHURI

10Berita  - Insiden penyerangan terhadap Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, KH Hakam Mubarok mulai terkuak, termasuk dugaan siapa orang yang menyuruhnya.

Jika penyidik dari kepolisian masih kesulitan mengungkap identitas pelaku.

Tidak demikian dengan penjelasan korban penyerangan, Hakam Mubarok. 

Dia menyebut, pelaku yang dia tanyai sempat menyampaikan informasi penting, yang bisa dijadikan sebagai bahan penyidikan.

Menurut KH Hakam Mubarok, pada Minggu (18/2/2018) siang, saat melihat pria misterius berada di pendopo pondok pesantren yang dipimpinnya sambil makan, dirinya memang meminta pada pelaku untuk tidak duduk-duduk di pendopo pesantren.

Karena pelaku membawa makanan, yakni sejenis cecek dan dikhawatirkan akan mengotori pendopo.

"Kan pendopo itu tempatnya orang banyak. Karena ada pemandangan yang kurang bagus, saya minta dia untuk pindah," ungkap Mubarok.

Tapi pelaku tetap bertahan. Melihat hal itu, sarung pelaku ditarik oleh Mubarok agar pindah dari tempat itu.

Saat itulah sepertinya pelaku naik pitam dan tiba-tiba berdiri menantang Kiai Hakam.

"Ayo saya berani gelut, berani kelai, gak wedi karo awakmu," tantang pelaku seperti ditirukan Mubarok.

Hingga pria misterius yang marah berusaha menyerang korban. Dia melancarkan pukukan, tapi pukulan pelaku tidak ada yang mengenahi Kiai Mubarok.

Melihat pelaku semakin beringas, Mubarok berusaha menghindar dan berlari sekencang-kencangnya.

"Saya lari, sekitar 300 meter dan akhirnya saya terjatuh karena kehabisan nafas," ungkap Mubarok.

Insiden ini menurut Mubarok banyak diketahui masyarakat dan santri.

Mengetahui sang Kiai jatuh, masyarakat dan para santri langsung menghadang pelaku dan mengamankannya. Karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah diamankan, pelaku dibawa kembali ke pendopo pondok pesantren dan ditanya.

"Ada yang tanya, siapa yang menyuruh kamu," tanya Mubarok, kepada pria misterius yang menyerangnya.

Ditanya demikian, pelaku lalu spontan menjawab, " Orang Papua," kata pelaku ditirukan Mubarok.

Pelaku akhirnya diserahkan ke Polsek Paciran dan, berlanjut dibantar ke Polres Lamongan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Sumber : Tribun News