OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 03 Februari 2018

Teror Subuh Berdarah Terulang Kembali, Tanda Kebangkitan PKI?

Teror Subuh Berdarah Terulang Kembali, Tanda Kebangkitan PKI?


10Berita, Belum tuntas kasus kriminalisasi terhadap ulama, teror terhadap umat islam kembali terjadi. Dua ulama menjadi korban teror ‘Subuh Berdarah’.

“Setidanya itu yang bisa kita lihat dari kasus penyerangan terhadap KH. Umar Basri dan juga terbunuhnya Komandan Brigade Persis ustadz Prawoto,” ujar Endro Sudarsono Kamis 1 Februari 2018 malam.

Lanjutnya, jika dicermati terdapat pola yang sama dalam penyerangan dua tokoh islam tersebut.Dua kejadian tersebut hanya berselang beberapa hari. Waktu subuh menjadi momentum pelaku melakukan penyerangan secara sadis. Ironisnya, seolah ada upaya penggiringan bahwa pelaku mengamati gangguan jiwa.

Endro menilai dua peristiwa tersebut sangat mirip dengan pola geraklan biadab Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa lalu. Aktivis islam, kaum santri dan kyai dibantai dengan keji. KH. Umar Basri yang merupakan pengasuh ponpes Al Hidayah Santiong-Bandung diserang saat tengah berzikir usai sholat subuh. Sedangkan, Komandan Brigade Persis, Ustadz Prawoto diserang saat hendak menunaikan sholat subuh.

“Ini jelas teror terhadap umat islam. Kalau membaca polanya, ini sangat mirip dengan PKI dulu, menghalalkan segala cara termasuk membunuh tokoh islam serta kalangan pesantren jadi korban,” pungkasnya.

Sumber :Eramuslim