OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 06 Februari 2018

UAS: Orang Gila Tak Terurus, yang Pura-pura Gila Malah Diurus

UAS: Orang Gila Tak Terurus, yang Pura-pura Gila Malah Diurus

"Modus orang gila menganiaya ustadz" disebut-sebuat terkait dengan Pilkada Jawa Barat 2018.

abdus syakur/hidayatullah.com

Ustadz Abdul Somad (UAS) pada Tabligh Akbar "Persatuan Umat untuk Indonesia" di halaman gedung AQL, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (03/02/2018) malam.

10Berita – Perbedaan pendapat (ikhtilafiyah) seperti baca qunut atau tidak saat shalat sebaiknya tidak dipermasalahkan lagi. Sebab, kata Ustadz Abdul Somad (UAS), persoalan itu sudah selesai dibahas.

Masalah yang lebih baik dibahas umat saat ini adalah hal-hal lain yang lebih besar dan penting daripada perbedaan pendapat tersebut.

Seperti kemiskinan dan persoalan sosial lainnya, termasuk soal orang gila yang isunya sedang naik daun belakangan ini.


“Masalah kita adalah masalah kemiskinan, masalah kita adalah masalah orang baik menjadi tersangka, orang jahat lepas merajalela, betul?!” ujar UAS dalam pantauan hidayatullah.com disambut teriakan “betulll!”oleh ribuan jamaah umat Islam yang menghadiri ceramahnya di Tebet, Jakarta Selatan kemarin lusa.

Selain itu, kata UAS, “Masalah kita adalah orang gila yang tidak terurus, yang pura-pura gila malah diurus,” lagi-lagi disambut teriakan “betulll!” oleh hadirin.

“Oleh sebab itu, ini masalah harus diselesaikan,” pesannya pada acara Tabligh Akbar “Persatuan Umat untuk Indonesia” gelaran AQL Islamic Center, Sabtu (03/02/2018) malam tersebut.

Ia pun menilai berbagai permasalahan tersebut tak cukup diselesaikan dengan ceramah. Lebih jauh dari itu, diperlukan kepemimpinan yang baik. Sistem demokrasi di negeri ini mensyaratkan pemilihan pemimpin negeri lewat pilkada, pileg, maupun pilpres.

Maka, pesan UAS, umat Islam harus melek politik, pilih pemimpin yang baik, ikuti arahan ustadz dan para ulama.

“Kalau orang Islam tidak mementingkan politik, maka akan muncul orang-orang politik yang tak peduli kepada Islam. Oleh karena itu, umat Islam mesti galang persatuan, mesti kuatkan keyakinan,” serunya berapi-api.

Baca: UAS: Bangkitkan Politik Islam, 2018-2019 Umat Bersatu


Diketahui, fenomena orang gila memang sedang hangat-hangatnya. Beberapa hari ini, dua kasus penganiayaan terhadap ustadz terjadi di Bandung, Jawa Barat, dengan pelakunya disebut-sebut sebagai orang gila atau punya gangguan jiwa. “Modus orang gila menganiaya ustadz” disebut-sebuat terkait dengan Pilkada Jawa Barat 2018.*

Rep: SKR

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber : Hidayatullah.com