OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 25 Februari 2018

Viral Video Banser Teriakkan Yel-yel Ini Ketika Sa’i, Yakut Cholil Qoumas Dianggap Gagal Mendidik Adab/Etika Beribadah Anak Buahnya

Viral Video Banser Teriakkan Yel-yel Ini Ketika Sa’i, Yakut Cholil Qoumas Dianggap Gagal Mendidik Adab/Etika Beribadah Anak Buahnya


10Berita, Etika dan adab itu sangat penting, dalam hal bermasyarakat maupun dalam hal beribadah.

Jika anda membaca teks kutbah di pasar ikan, maka anda bukan orang yang bijak,

begitupun juga jika anda membaca UUD 45, atau pancasila, atau meneriakkan yel-yel organisasi didalam masjid pada saat jemaah hendak melaksanakan shalat, maka anda dianggap tak tau adab, kurang Ajar. Meskipun itu tak membatalkan shalat di masjid.

Meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya itu perbuatan orang dungu, atau dzalim.

Hal yang sama, dilakukan oleh yakul kholil qoumas, beserta anak buahnya, di sekitar masjid Haram mekkah, pekikan yel-yel keorganisasian, di teriakkan saat melaksanakan Ibadah sa'i Meskipun dalam ranah Hukum Fiqh itu tidak membatalkan Ibadah sa'i. Namun dalam Ranah Adab, itu dianggap su'ul adab, tak tau etika, dan perbuatan orang Jahil terhadap sunnah-sunnah Sa'i.

Begini tatacara yang sopan dan selaras dengan perbuatan Ibadah saat anda melaksanakan thawaf atau sa'i, sesuai petunjuk para Ulama'.

فإذا انتهى من الطواف حول الكعبة انتقل إلى السعي بين الصفا والمروة مبتدئاً بالصفا حتى يُتم سبعة أشواط، ومما يُشرع للمعتمر فعله في أثناء الطواف والسعي؛ الدعاء، والذكر، والتوجه إلى الله بما شاء من الأدعية، والأوراد، وقد ورد عن النبي صلى الله عليه وسلم بعض الأدعية والأوراد التي كان يكرّرها في سعيه وطوافه.

Jika sudah selesai mengerjakan tawaf di sekitar Ka'bah, maka berpindahlah untuk mengerjakan Ibadah sa'i, tempatnya diantara bukit shofa dan bukit marwa, di mulai dari bukit shofa, sampai sempurna 7 kali jalan,

hal yang paling dianjurkan bagi orang yang melaksanakan ibadah Umrah di tengah-rengah melaksanakan Thawaf dan sa'i itu adalah berdoa, berdzikir, menghadap kepada Allah dengan segala jenis permintaan doa yang dia kehendaki, dan membaca Wirid,

Telah datang dari baginda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagian doa-doa, dan wirid-wirid yang beliau baca berulang-ulang didalam sa'i dan thawaf nya.

ليس للسعي ذكر مخصوص إلاّ ما تقدم، وله أن يأتي في سعيه ما شاء من الأدعية والأذكار المسنونة وقراءة القرآن.

Memang tidak ada dizikir-dzikir khusus bagi orang yang mengerjakan sa'i, kecuali dengan apa yang telah disebutkan didepan, dan hendaknya bagi orang yang melaksanakan sa'i itu menyibukkan diri dengan doa-doa yang dia kehendaki, membaca dzikir-dzikir yang di sunnahkan, serta membaca Al-quran.

Bukan malah bernyanyi, mengobarkan yel-yel yang bukan pada tempatnya, atau membaca pancasila, membaca undang-undang dasar 45, pekikan dan teriakan khusus dikalangan pramuka.

Sebab shofa dan marwa itu bukan lapangan sepakbola, bukan pula lapangan Upacara, bukan pula tempat berkemah bagi kalangan pramuka, melainkan tempat ibadah, yg harus di isi oleh doa, dzikir dan tilawah,

bukan malah di isi oleh yel-yel pekikan yang tak ada sangkut paut dan hubungan nya dengan ibadah sa'i. Meskipun tak membatalkan ibadah sa'i namun perbuatan tersebut dianggap su'ul adab, tak tau etika, dan Jahil terhadap sunnah-sunnah agama.

Karena doa itu dianggap tidak sah, kecuali doa yang bisa difahami oleh akal, maksud dan maknanya. Kaidah menyebutkan :

لا يصحُّ إلاَّ فيما عُقل معناه، وهذا تعبُّدٌ محضٌ

Sebuah doa dianggap tidak sah kecuali yang dapat difahami oleh akal makna atau maksudnya , karena doa itu adalah ibadah yang murni.

Oleh itu mari kita ikuti para Ulama' yang benar dan lurus, jangan ikuti orang-orang Jahil yang sok berlagak Ulama'.

Jangan sampai masyarakat menilai bahwa Banser tempat nya orang-orang Jahil Agama yang suka membubarkan pengajian, sehingga saat melaksanakan ibadah malah jauh dari ajaran yg sering diajarkan di dalam pengajian.

Salam Hangat dari anak Kampung.

Oleh : Moh Aflah (si anak kampung)

Judul Asli : TERIAKKAN YEL-YEL DI TEMPAT SA'I , YAKUT CHOLIL QOUMAS DIANGGAP GAGAL MENDIDIK ADAB/ ETIKA BERIBADAH TERHADAP ANAK BUAHNYA. []

Sumber :www.tribunislam.com