Walaupun Sering Disebut Bukan Produk Pers, Media Islam Harus Tetap Berikan Informasi Mencerahkan
10Berita, BANDUNG - Penulis buku Media Massa Islam; Sejarah, Dinamika, dan Perannya di Masyarakat' Roni Tabroni, S.Sos., M.Si. memberikan tanggapan terkait adanya pernyataan bahwa Media Islam itu bukan merupakan produk Pers atau Jurnalistik.
"Kalau ada yang masih mempertanyakan Media Islam itu bukan produk Pers atau Jurnalistik, ya silahkan saja mereka untuk melihat bagaimana proses jurnalistik juga dilakukan oleh media-media Islam," katanya dalam Diskusi dan Bedah Buku 'Media Massa Islam: Sejarah, Dinamika dan Perannya di Masyarakat' pada Sabtu (03/02) di Masjid Ulul Abshor Unpas.
Sederhana saja kata Roni, untuk melihat apakah Media Islam itu produk Jurnalistik atau bukan kita kembalikan saja definisi Jurnalistik itu apa? Seperti yang terdapat dalam teori-teori. Menurutnya Media Islam adalah produk Jurnalisitk.
"Soal ada 20 media Islam lebih yang beberapa waktu yang lalu diblokir oleh Pemerintah lewat Kominfo karena dianggap bukan produk Pers karena belum terdaftar di Dewan Pers, kan situs-situs yang lain juga banyak sekali yang tidak terdaftar di Dewan Pers kenapa tidak blokir?" ungkap Dosen Prodi Ilmu Komunikasi USB YPKP ini.
Menurut Roni kalau sebuah media itu baru dianggap sebagai produk Pers jika terdaftar di Dewan Pers itu hanya sekedar urusan administratif tidak terlalu substansial, khususnya bagi Media Islam.
"Menurut saya Media Islam kalaupun tidak dianggap sebagai produk Pers harus tetap melakukan kegiatan jurnalistik, terus menulis, terus memberikan informasi-informasi yang mencerahkan untuk masyarakat, terus menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan biar masyarakat yang akan menilainya, pungkasnya. [syahid/]a
Sumber :voa-islam.com