OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 12 Maret 2018

18 Kata-kata Bijak Ustadz Abdul Somad

18 Kata-kata Bijak Ustadz Abdul Somad

10Berita  Ustadz Abdul Somad adalah ulama yang menyenangkan pembawaannya saat memberikan nasihat. Namun, bukan berarti Ustad Abdul Somad bukan pribadi yang bijak. Kata-kata yang disampaikan Ustadz Abdul Somad penuh dengan kata-kata bijak dan penuh hikmah.

Berikut adalah rangkuman dari kata-kata bijak Ustadz Abdul Somad yang pernah disampaikan.

18 Kata-kata Bijak Ustadz Abdul Somad:

Jika kau masih hidup bersyukurlah masih melakukan amal sholeh. Jika kau mati tetap bersyukurlah, setidaknya dosamu tidak semakin bertambah.Ketika engkau susah di dunia ini. Sabarlah, karena ia hanya sementara. Ketika engkau diberi kesenangan di dunia ini jangan bangga dan sombong karena ia juga hanya sementara.Kita tidak perlu satu organisasi, satu sekolah ataupun satu guru, kita beteman di satu titik, mukhlisinnalahuddin. Mudah-mudahan titik itulah yang mempertemukan kita.Jika mencari kawan tak bercacat, selamanya kita tak kan berkawan. Jika mencari pasangan yang sempurna, selamanya kita tak kan berpasangan.Hari ini kita boleh kalah dalam segala hal, tapi tanamkan pada anak anak kita bahwa 10 atau 20 tahun lagi mereka akan memimpin negeri ini dengan cara yang Allah ridhoi.Kalau dengan memiliki motor dan mobil bertambah ketaatan kita kepada Allah, maka itu adalah rezeki. Tapi kalau dengan kendaraan itu menjauhkan diri dari Allah, dipakai untuk pergi ke tempat maksiat, maka itu adalah laknat dan azab. Hati-hati.Kebahagiaan seorang guru ialah ketika melihat muridnya sukses dunia dan akhirat.Bahagia itu terletak pada syukur. Siapa yang bersyukur kepada Allah, maka dialah orang yang paling bahagia.Apapun yang terjadi, Islam akan tetap ditolong Allah. Yang menjadi masalah adalah, apa yang telah dan akan kita lakukan untuk Islam, demi untuk menolong diri kita di dunia dan akhirat nanti? Jangan jawab dengan lidah, karena lidah terlalu mudah untuk berkata-kata. Tapi, jawablah dengan perbuatan.Hidup ini seperti bahtera di lautan. Di atas ada ombak kencang yang akan menghadang. Dari bawah ada batu karang yang besar. Tak ada yang bisa menguatkan hidup ini, kecuali Allah Ta’ala.Jangan batasi ibadah hanya ketika di Masjid. Ada yang menganggap beramal itu hanya ketika duduk di Masjid, sholat, dzikir dan membaca Al-Quran. Jangan lupa, bekerja dari jam 8 pagi sampai 4 sore, ditambah lagi apabila lembur itu juga adalah amal. Karena, bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarga di rumah adalah ibadah, bernilai pahala di hadapan Allah Ta’ala. Maka, kalau dipahami bahwa bekerja adalah amal ibadah, tidak akan ada pegawai yang main “game on-line” saat jam kantor, tidak akan ada pedagang yang memainkan timbangan, tidak akan ada karyawan yang curang dalam laporan tugasnya.Kalau engkau sudah menikah, maka pandanglah saudaramu yang belum menikah, maka akan timbul rasa syukur. Wujud syukur yang sederhana ialah mengucap syukur “Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin. Segala puji hanya bagi Allah” . Namun sesungguhnya Hakikat dari Rasa Syukur itu adalah memastikan setiap tarikkan nafas kita senantiasa dalam “ketaatan” kepada Allah Ta’ala.Berkawan karena harta, harta akan binasa. Berkawan karena kuasa, kuasa tak akan lama, paling 5 tahun kalau tak di tangkap KPK. Tapi, kalau berkawan karena Allah maka akan kekal abadi.Dunia ini hanya setetes air. Kalau kau tak dapat jangan sedih, karena yang kau tak dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes.Ketika terasa diri ini hampa, tak ada apa-apa, bagai butiran debu di tengah samudera keagungan Allah. Saat itulah rahmat Allah turun meyentuh rasa yang dapat diwakili kata.Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan. Ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi sebuah perlawanan yang besar. Air nampak lemah, ketika dia sedikit. tapi, ketika dia sudah berkumpul maka menjadi besar, dia menjadi kekuatan yang luar biasa. Belajarlah dari air.Keberanian tidak mempercepat kematian, dan ketakutan tak dapat mengelakkan dari kematian. Kita pasti mati, tapi mati dalam keadaan apa? Pilihan ada di tangan kita.

Semoga bermanfaat ya.

Sumber : Ngelmu.co

Related Posts:

  • 06 Sya'roni: Tindak Juga Pendukung Jokowi yang Sebar Kebencian di Medsos, Mereka Paling Intensif 10Berita - Meski terlambat, instruksi Presiden Joko Widodo agar media sosial penyebar kebencian ditindak tegas pat… Read More
  • 07 Gerindra: Jokowi Bisa Jadi Presiden karena Kekuatan Media (JASMEV), Maka Jokowi Juga Harus Siap Di-bully di Media Juga 10Berita - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta, Presiden Joko Widodo menyi… Read More
  • 03 Miftah Faridl: Cerdaslah dalam Bermedia Sosial 10Berita- BANDUNG -- Ketua Dewan Pembina Sinergi Foundation KH Prof Miftah Faridl mengimbau agar masyarakat cerdas dalam bermedia sosial. Ulama kharismatik Bandung in… Read More
  • 04 Keuskupan Agung Jakarta Bantah Ada Aksi Tuntutan Tangkap Habib Rizieq 10Berita - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dikabarkan akan melakukan Aksi Bela Yesus pada Sabtu (31/12). Hal itu untuk merespon pernyataan Imam… Read More
  • 05 FITNAH KEPADA 10 LEMBAGA SOSIAL YANG BANTU KEMANUSIAAN DI SURIAH 10Berita - "Membongkar Hubungan 10 Lembaga Sosial Amal Indonesia dengan Teroris Pemberontak di Suriah" Begitulah judul dari fitnah-fitnah para pe… Read More