OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 09 Maret 2018

Argumen Sekjen PSI “Oposisi Tak Kredibel” disebut Cara Berfikir Amatir

Argumen Sekjen PSI “Oposisi Tak Kredibel” disebut Cara Berfikir Amatir


Foto

10Berita, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera geram dengan tudingan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang menyebut maraknya hoaks di Indonesia disebabkan partai oposisi tidak kredibel. Mardani menegaskan tudingan tersebut merupakan cara berpikir yang amatir dalam berpolitik.

“Ini cara berpikir amatir,” kata Mardani saat dihubungi, Jumat (9/3).

Mardani mengatakan kekuatan oposisi itu penting dan diperlukan dalam negara demokrasi. Menurutnya, keberadaan kubu oposisi akan membantu mengontrol kinerja pemerintah.

“Oposisi yang kuat akan membuat pemerintah tidak bisa berleha-leha,” tegas Mardani.

Sebagai partai oposisi, PKS mencatat Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menepati janji kampanyenya saat Pemilihan Presiden 2014 lalu.

“PKS sudah punya sejak 2008 platform pembangunan. Sudah direvisi edisi 2013. Justru 66 janji pak Jokowi banyak yang tidak terpenuhi,” tegas dia.

Soal maraknya hoaks, Mardani menilai masalah tersebut terjadi karena dua faktor, yakni minimnya pendidikan soal cara bijak menggunakan sosial media dan bahaya dari hoaks ke masyarakat.

“Pendidikan tentang cara sehat bersosmed belum menyeluruh dan sosialisasi bahaya hoaks bagi kita semua,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menuding hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel. Dia menilai partai oposisi gagal menawarkan kebijakan alternatif.

“Hoaks ada karena kita tidak punya oposisi kredibel. Tidak ada policy alternatif. Mainkan isu primordial saja. Yang setuju RT,” katanya dikutip merdeka.com dari akun twitter miliknya, Kamis (8/3).

“Tesis utama kami, hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel, oposisi gagal menawarkan policy alternatif”.

Sumber: Merdeka