OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 21 Maret 2018

Bersaksi di Sidang Alfian, Syarwan Hamid: Kebangkitan PKI Nyata

Bersaksi di Sidang Alfian, Syarwan Hamid: Kebangkitan PKI Nyata

10Berita , Jakarta – Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid dihadirkan sebagai saksi ahli dalam kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Alfian Tanjung.

Dalam kesaksiannya, Mantan Menteri Dalam Negeri itu mengungkapkan bahwa kebangkitan PKI di Indonesia telah tampak. Menurutnya, PKI yang pernah ditumpas oleh TNI pada zaman dulu saat ini terus tumbuh dan tidak pernah mati.

“Tanda-tandanya adalah adanya sekelompok orang yang mewacanakan akan menolak TAP MPR dan akan meminta maaf kepada anggota keluarga PKI,” ungkap Syarwan di ruang sidang Mr Koesoemah Atmadja 3, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/03/2018).

Syarwan menyebutkan, bahwa pada kurun waktu 15 tahun akan ada generasi yang tidak mengerti sejarah PKI dan kekejamannya. Sehingga pada waktu itulah PKI bangkit.

“Itulah yang terjadi di tahun 1965, setelah sebelumnya komunis sempat dilarang pada tahun 1924. Karena sejarah dikaburkan, para kader komunis bangun lagi,” ungkapnya.

Mantan Pangkostrad itu kembali menegaskan bahwa PKI atau Komunis tidak akan pernah hilang. Ketika tidak ada gerakan, mereka hanya senyap dan terus mengembangkan diri.

“Sekarang ini suara mereka sudah lantang kita dengar, anggota DPR yang mengusulkan penolakan terhadap TAP MPR, dia itu tidak mungkin berdiri sendiri secara terbuka. Dia berani menentang TAP MPR karena ada kekuatan di belakangnya,” ungkap Syarwan.

Sumber :Kiblat.