Citra Buruk Jokowi Jika Ustadz Abu Bakar Baasyir Tak Dirumahkan
10Berita,Jakarta – Beredar berita tentang wacana Presiden yang akan mengubah status Ustadz Abu Bakar Baasyir (ABB) menjadi tahanan rumah, meski saat ini masih menghuni Lapas Gunung Sindur. Wacana ini muncul usai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin mengadakan dialog dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Menanggapi wacana itu putra Ustadz ABB, Abdul Rochim Baasyir mengatakan tak memikirkan niat Jokowi. “Kalau memang menjadikan ABB bagian dari pencitraan ya itu urusan dia, kami hanya fokus kepada kesehatan Ustadz,” ungkap Abdul Rochim Baasyir saat dihubungi Kiblat.net, Jumat (02/03/2018).
Ustadz Iim, sapaan Abdul Rochim Baasyir, mengatakan bahwa Ustadz ABB yang sudah tua kondisinya sudah tidak layak untuk dipenjara. Sehingga keluarga menilai Ustadz ABB harus dikembalikan kepada keluarga agar bisa diurus dengan lebih layak.
“Kami ingin fokus kapada upaya pemindahan Ustadz untuk dikembalikan kepada keluarga, tidak di lapas Gunung Sindur, karena penjara tidak layak bagi seorang yang sakit panjang seperti beliau,” ungkapnya.
Ustadz Iim tak terlalu memikirkan sikap pemerintah yang belakangan menunjukkan perhatian terhadap Ustadz Abu. Salah satunya dengan turut memberikan keterangan perihal kondisi kesehatan pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki itu.
Dia menilai masyarakat sudah cerdas dalam melihat sikap pemerintah terhadap Ustadz Abu. Sangat mudah bagi rakyat untuk memahami wacana yang hanya sebatas pencitraan atau memang benar-benar datang dari hati.
“Di satu sisi bahwa ketika presiden tidak memberikan atau tidak memperhatikan sisi kemanusiaan pada kondisi Ustadz Abu Bakar Baasyir ini maka citranya semakin buruk sekali,” ungkapnya.
“Karena jika sampai terjadi apa-apa terhadap beliau, karena beliau juga sudah tua dan kondisinya sudah seperti itu, dan jika qodarullah kemudian beliau meninggal dalam penjara, maka citra Jokowi akan menjadi buruk sekali,” tukasnya.
Reporter: Muhammad Jundii
Editor: Imam S.
Sumber : Kiblat.