OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 29 Maret 2018

Gagal Dalam Hidup Itu Biasa, Tapi Bangkit Dari Kegagalan Baru Luar Biasa

Gagal Dalam Hidup Itu Biasa, Tapi Bangkit Dari Kegagalan Baru Luar Biasa

10Berita, Sejak manusia itu lahir, maka kegagalan di hidupnya semakin terbuka lebar. Jika dipikir-pikir, kegagalan saat masih bayi itu sangat besar. Misal, ketika bayi berusaha berdiri, berjalan, hingga berbicara, sudah tak terhitung lagi kegagalan yang dialami, tapi sang bayi tidak pernah menyerah.

Begitu juga manusia mulai tumbuh dan berkembang, semakin banyak kegagalan yang dialami. Jika memang demikian, gagal dalam hidup itu biasa tapi bangkit dari kegagalan baru luar biasa.

Kenapa bangkit dari kegagalan dikatakan luar biasa? Karena sangat sulit untuk bangkit dari gagal dalam hidup. Sewaktu bayi, karena keinginan manusia untuk sukses sangat besar, kegagalan tidak pernah menghentikan gerak geriknya.

Sehingga, setiap bayi gagal, misal terjatuh saat belajar berjalan, atau mengucapkan kalimat yang salah sewaktu belajar bicara, dia tidak menyerah hingga pandai.

Gagal Dalam Hidup Itu Biasa
Ini yang harus ditekankan pada setiap individu, gagal dalam hidup itu biasa. Sudah sering kita mengalami kegagalan.

Jika dipikir-pikir secara mendalam, atau mungkin mulai dihitung dengan perkalian matematika rumit, sudah berapa kali kegagalan yang kita alami, mulai dari bayi hingga menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar?

Hanya masih Sekolah Dasar saja dulu. Jika dihitung satu per satu, sangat banyak gagal dalam hidup yang dialami, seperti:

Gagal berdiri ketika belajar diri saat bayi.Gagal berjalan (terjatuh) ketika belajar jalan.Kadang, kalimat yang diucapkan tidak bagus, ketika belajar bicara.Gagal untuk memulai percakapan saat ingin mendapatkan teman baru.Gagal dalam belajar membaca pada satu kali percobaan.Sering sekali melakukan kesalahan dalam perhitungan matematika sederhana.Menangis keras dan memanggil ibu, ketika diri ini gagal, misal nilai jelek mengerjakan ujian.Dan lain-lain.

Banyak sekali gagal dalam hidup yang dialami. Dan memang, jika dipikir-pikir, kegagalan itu bisa dikatakan kegagalan sepele.

Tapi ingat, saat Anda berada di umur saat itu, gagal dalam hidup itu bisa dikatakan besar, karena memberikan tekanan batin yang sangat besar.

Tapi, keinginan Anda untuk bangkit dari kegagalan juga sangat besar. Sehingga kegagalan itu tidak menghalangi niat Anda untuk bangkit. Gagal dalam hidup itu datang, karena kesuksesan akan menghampiri Anda.

Belajar Bangkit Dari Kegagalan
Gagal dalam hidup itu biasa tapi bangkit dari kegagalan itu luar biasa. Berarti Anda adalah orang yang luar biasa, karena sudah merasakan jutaan kali kegagalan dalam hidup dan bangkit dari kegagalan itu.

Mungkin Anda tidak menyadari satu per satu kegagalan tersebut, karena Anda sudah berhasil melewatinya.

Dan memang, semakin bertambahnya umur, semakin banyak pengalaman, maka gagal dalam hidup itu semakin besar. Jika saat masih bayi, kegagalan itu bisa diberi skor 5, namun saat dewasa, kegagalan itu bisa diberi skor 90.

Namun harus diingat, semakin besar kegagalan yang dialami, semakin besar kesuksesan yang menunggu. Seolah-olah, dibalik kegagalan itu adalah kesuksesan dan itu memang benar.

Saatnya bangkit dari kegagalan. Jangan biarkan kegagalan itu merenggut semua usaha yang telah Anda rintis untuk mencapai kesuksesan.

Seolah, kegagalan itu adalah tembok yang besar, sangat susah untuk dilewati, tembok ini akan menghalangi jalan Anda untuk melangkah, seolah Anda berada di jalan buntu. Namun, sebenarnya tembok ini sangat rapuh dan mudah sekali dihancurkan.

Maka, hadapi kegagalan itu. Hancurkan tembok yang menghalangi Anda. karena dibalik tembok tersebut, ada jutaan berlian yang menunggu Anda. sudah tersedia harta karun dengan segala kesuksesan di dalamnya.

Pertanyaannya, bagaimana caranya belajar bangkit dari kegagalan? Cara termudah untuk belajar bangkit dari kegagalan adalah dengan merenungkan kegagalan itu.

Namun ingat! merenung di sini adalah memikirkan kembali kegagalan itu karena banyak sekali pelajaran yang hendak dipetik, bukan merenung tidak jelas. Memikirkan kegagalan itu dan mulai berkhayal yang tidak jelas.

Setiap kegagalan, pasti menyediakan ruang untuk memperbaiki diri. Sekarang bagaimana cara kita untuk masuk ke ruang tersebut? Karena belajar dari kegagalan itu adalah pelajaran yang paling berharga.

Saat bayi belajar jalan, pada percobaan pertama dia gagal (si bayi terjatuh) karena dia mendahulukan kaki kiri untuk melangkah. Maka percobaan kedua, si bayi tidak akan mendahulukan kaki kiri untuk melangkah, tapi kaki kanan.

Setiap Kegagalan Pasti Mempunyai Ruang Untuk Belajar
Setiap kegagalan pasti mempunyai ruang untuk belajar. Coba Anda ingat, ketika Anda gagal belajar membaca alphabet saat pertemuan pertama dengan guru.

Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki kegagalan tersebut? Yang awalnya Anda suka main-main, semenjak kegagalan itu, Anda sedikit serius untuk belajar. Alhasil, Anda mampu membaca.

Gagal dalam hidup itu demikian, menyediakan ruang untuk belajar. Tapi memang diakui, semakin besar kesuksesan yang akan diraih, ruang untuk belajar tersebut semakin kecil bahkan sangat sulit untuk dilihat.

Maka pantas saja, ada kalanya gagal dalam hidup yang Anda rasakan seperti jalan buntu, tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan.

Tapi harus diingat lebih lanjut juga, walaupun ruang untuk belajar itu sangat kecil dan susah dilihat, pasti memiliki celah juga untuk mempelajarinya. Dan ini yang harus ditemukan.

Maka dari itu, ketika gagal menyerang hidup Anda, tidak apa untuk bersedih, tapi hanya untuk beberapa hari saja. Setelah itu, Anda diwajibkan untuk merenung kembali, kenapa Anda gagal.

Yang paling utama, Anda berusaha untuk memetik pelajaran dari kegagalan tersebut. Sulit? Memang sulit. Tapi, kesuksesan yang besar sedang menunggu Anda.

Banyak yang Menyerah Karena Kegagalan
Gagal dalam hidup memang tidak bisa dihindari, memang kita harus belajar dari kegagalan tersebut. Namun masih bayak orang yang memilih untuk tidak membuka ruang belajar dari kegagalan, menutup kegagalan tersebut dalam memori mereka dan menyerah begitu saja.

Mereka adalah orang yang menyerah. Sehingga, kesuksesan yang akan menanti mereka tidak akan datang, bahkan semakin menjauh. Seperti saat kita belajar, semakin kita menutup pelajaran tersebut (tidak pernah dipelajari), semakin tidak mengerti. Bahkan, rasanya otak ini buntu untuk mempelajari pelajaran itu, karena kita tidak pernah mempelajarinya.

Maka dari itu, saran terbaiknya adalah, jangan pernah menyerah dari kegagalan tersebut. Walaupun kelihatan kegagalan itu adalah jalan buntu, pasti ada celah untuk menghancurkan tembok tersebut. Caranya, dengan mempelajari kegagalan tersebut. Sulit? Jelas sulit.

Kesuksesan Bagi Mereka yang Tidak Menyerah
Inilah jawaban dari kegagalan tersebut. Bila Anda tidak menyerah kepada gagal dalam hidup Anda, Anda mempelajari dari kegagalan tersebut.

Walaupun butuh waktu lama, Anda tidak pernah berhenti belajar dan berusaha untuk memperbaiki setiap kegagalan tersebut, maka kesuksesan akan menghampiri Anda, cepat atau lambat.

Kerja dunia tidak akan membiarkan mereka yang berusaha. Pasti ada balasan di suatu hari nanti bagi mereka yang berusaha. Cuman ya … sabar adalah kuncinya.

Gagal dalam hidup itu biasa tapi bangkit dari kegagalan baru luar biasa. Sudah jutaan kegagalan terjadi dalam hidup Anda, jangan biarkan kegagalan tersebut menghentikan Anda. Karena dibalik kegagalan tersebut, adalah kesuksesan yang amat manis.

Sumber: inspiratif.net