OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 27 Maret 2018

Jreeng, Watimpres Jokowi Jadi Komisaris Lippo Grup

Jreeng, Watimpres Jokowi Jadi Komisaris Lippo Grup

10Berita – Pemerintah Jokowi kembali membuat polemik. Kali ini salah seorang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Agum Gumelar, dikabarkan telah menjadi Komisaris Lippo Grup.

Hal yang tentunya dapat memunculkan conflict of interest, terlebih media internasional menyebut pemilik Lippo merupakan spionase China di Amerika Serikat pada masa pemerintahan Bill Clinton.

Menurut Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO), Bastian P. Simanjuntak, penunjukkan Agum Gumelar sebagai komisaris Lippo harus direspon oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi keamanan nasional, apalagi, kata dia, Agum Gumelar merupakan mantan kepala BIN (Badan Intelijen Negara).

“Jangan sampai Indonesia menjadi negara boneka karena semua rahasia negara didistribusikan ke Lippo. Kita ketahui bersama James dan Keluarga Riady mampu menunjukkan pada dunia tentang hubungan istimewanya dengan Presiden Clinton selama KTT APEC 1993 di Seattle (Washington),” kata Bastian melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/3).

Bastian pun mengungkapkan bahwa salah seorang Asisten Bill Clinton (Huang) telah mengirim informasi rahasia perdagangan ke Grup Lippo yang berkantor pusat di Jakarta.

“Agum Gumelar bisa saja melakukan hal yang sama bila jabatannya sebagai dewan pertimbangan presiden tidak dicopot atau ia mengundurkan diri dari posisi komisaris di Lippo,” ujar politisi DPD Gerindra DKI Jakarta itu.

Oleh karena itu, kata Bastian, bila negara seperti Amerika Serikat saja bisa diobrak-abrik apalagi Indonesia yang konon ponsel presidennya saja bisa disadap.

“Karenanya Jokowi jangan melakukan pembiaran terhadap posisi Agum Gumelar, atau Jokowi akan dianggap sebagai kaki tangan Lippo dalam menjual rahasia negara,” tukasnya.

Selain itu, ujar Bastian, dengan posisi sebagai dewan pertimbangan presiden, Agum Gumelar bisa saja memberi pertimbangan yang selalu menguntungkan kelompok jaring bambu pimpinan Lippo.

“Tentu saja (hal ini) akan menjerumuskan bangsa ini dalam lubang pemodal, negara ini bisa menjadi boneka mainan para pemodal,” pungkas Bastian. (swa)

Sumber : Eramuslim