OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 22 Maret 2018

Ketua Bidang Infokom MUI: Penyebab Hoaks Adalah Ketidakadilan

Ketua Bidang Infokom MUI: Penyebab Hoaks Adalah Ketidakadilan

10Berita , Jakarta – Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masduki Baidlowi mengatakan hoaks atau berita bohong disebabkan oleh ketidakadilan.

Saat berbicara dalam acara diskusi yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI) bertajuk “Antara Kebebasan Berpendapat, Hoax dan Ujaran Kebencian” di Jakarta, Masduki mengatakan cara efektif dalam meredam hoaks adalah dari hulu ke hilir. Dari hulu melalui fatwa dan regulasi, sedangkan di hilir dengan penegakan hukum dan literasi.

“Kondisi saat ini lagi dalam keadaan adanya penumpang gelap di demokrasi kini, yakni media sosial di sisi lain demokrasi kita memang demokrasi liberal yang bergelimang dengan hoaks,” kata Masduki, Rabu, (21/03/2018).

Dia menyebut perusahaan media sosial (medsos) mengambil keuntungan paling besar dalam bidang informasi, dan justeru tidak ikut bertanggung jawab ketika memecah belah masyarakat. Harusnya perusahaan medsos harus bertanggung jawab membangun literasi.

“Seharusnya pemerintah membuat kebijakan peraturan untuk perusahaan sosial media. Mayoritas media sosial kita milik asing, ini mereka bermain di negara kita seharusnya diatur,” katanya.

Masduki menambahkan bahwa MUI mengharapkan perlakuan yang tepat dalam memberantas hoaks. Hukum harus diberlakukan kepaada pelaku dan juga pemilik perusahaan digital.

“Kita semua sepakat bahwa hoaks dilarang baik dalam agama maupun konstitusi kita. Akan tetapi penyebab adanya hoaks adalah ketidakadilan dalam segala hal,” tuturnya.

Terkait hoaks, Masduki juga menyoroti politik identitas yang saat ini berkembang, yaitu politik untuk saling tampil dan menjatuhkan lawan dengan informasi. Sehingga menyebabkan antar pihak saling berseteru untuk mencari-cari kesalahan.

“MUI secara tegas telah mengeluarkan fatwa haram hoaks. Hoaks bukan hanya dari masyarakat tetapi juga dari ketidakadilan penguasa,” pungkasnya.

Sumber : Kiblat.