OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 15 Maret 2018

Korban Kekejaman PKI Bakar Bendera Palu Arit di Komnas HAM

Korban Kekejaman PKI Bakar Bendera Palu Arit di Komnas HAM

10Berita , Jakarta – Puluhan orang dari keluarga korban kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) mendatangi kantor Komnas HAM. Mereka menuntut Komnas HAM untuk mencabut Surat Keterangan Korban Pelanggaran HAM yang diberikan kepada eks-PKI.

Dalam pantauan kiblat.net, mereka menolak ketika ditemui staf Komnas HAM dan meminta agar Komisioner Komnas HAM sendiri yang menerima mereka.

“Kita jauh-jauh datang dari Jawa Timur bukan untuk diterima staf, kami hanya mau kalau yang menerima Komisioner,” ujar Koordinator Keluarga Korban Kekejaman PKI, Arukat Djaswadi di gedung Komnas HAM, Jl. Latuharhary, Jakarta Pusat pada Rabu, (14/03/2018).

Arukat bahkan mengatakan, akan nekad untuk tidak beranjak dari kantor Komnas HAM jika belum ada Komisioner yang menerima mereka. “Aku wes nekad iki, arep mangan nok kene, turu nok kene, nguyuh neng kene, pokoke kudu ketemu,(Saya sudah nekad ini, saya akan makan disini, tidur disini, kencing disini, pokoknya harus ketemu.red),” ujar Arukat.

Tak kunjung ditemui oleh Komisioner, para keluarga korban pun beranjak ke depan kantor Komnas HAM, mereka kemudian mengeluarkan spanduk yang bergambar logo PKI lalu menyiramnya dengan bensin kemudian membakar bendera tersebut sambil meneriakkan takbir dan yel-yel bakar PKI .

Menginjak pukul 11:30 WIB, salah satu staf mengabarkan, bahwa Komisioner Komnas HAM, Khoirul Anam sedang dalam perjalanan menuju kantor Komnas HAM untuk menemui para keluarga korban kekejaman PKI tersebut.

Sontak para Keluarga korban pun tenang dan mengucapkan syukur sembari menunggu datangnya Komisioner Khoirul Anam. “Kalau gini kan enak, kita juga gak perlu makan dan menginap disini,” ujar salah seorang ibu-ibu dari keluarga korban.

Sumber :Kiblat.