OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 22 Maret 2018

Maret 2003, Rachel Corrie Dilindas Buldoser Israel

Maret 2003, Rachel Corrie Dilindas Buldoser Israel

10Berita, RACHEL Corrie adalah seorang relawan perempuan asal Amerika yang peduli pada tragedi kemanusiaan di Palestina. Rachel Corrie (10 April 1979-16 Maret 2003) adalah seorang anggota Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) yang bepergian sebagai aktivis ke Jalur Gaza selama Intifadah Al-Aqsa.

Dari perjalanannya di Palestina, Corrie berkabar pada orang tuanya bagaimana kekejaman Israel yang dia saksikan.

Hal yang membuatnya sedih dan malu lantaran pemerintahan negaranya Amerika Serikat turut mendukung semua kekejaman Israel di Palestina.

Di Catatan hariannya, Corrie menulis “Amerika tak memesonaku lagi. Ia tak mampu memikatku lagi. Ia pudar dan terlipat di pinggiran pikiranku…”

Menurutnya, Rachel Corrie juga ingin menegaskan bahwa masalah Palestina bukan hanya masalah dan beban bangsa Palestina semata tetapi juga tanggung jawab dan empati dunia manapun.

Pada 16 Maret 2003, ia nekat menghadang buldoser Caterpillar D9 bulldozer milik Israel yang berusaha menghancurkan rumah keluarga Samir Nasrallah. Buldoser jelas tak bermata. Tapi tentara Israel di atasnya lebih buta lagi; sama sekali tak berhati. Dengan kendaraan yang beratnya berton-ton itu, ia merangsek ke arah rumah Nasrallah.

Tubuh Rachel yang berlutut di depannya tak dihiraukan. Sang sopir juga abai terhadap teriakan para warga yang disuarakan lewat megafon. Dan rangka Rachel akhirnya remuk dilindas buldoser itu. Ia mengembuskan nafasnya di Rumah Sakit Najar.

Amerika bukannya bereaksi namun malah sengaja membungkam. Kini, nama aktivis ini dikenang dan diabadikan dengan menjadikannya nama kapal dagang yang dibeli para aktivis Negara Irlandia pro-Palestina, MV Rachel Corrie, sebelumnya bernama MV Linda.

Kapal MV LInda sekarang berubah menjadi MV Rachel Corrie yang bersiap menembus blokade Israel terhadap Gaza selanjutnya menggantikan enam kapal misi kemanusiaan yang gagal mencapai Gaza akibat serangan brutal Israel. []

Sumber :Islampos.