OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 18 Maret 2018

Perang Dingin SBY-Mega Dinilai Akan Hambat AHY Jadi Cawapres Jokowi

Perang Dingin SBY-Mega Dinilai Akan Hambat AHY Jadi Cawapres Jokowi

10BeritaJAKARTA - Kurang baiknya hubungan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dinilai bisa menjadi hambatan bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Joko Widodo.

"Problemnya, perang dingin antara SBY dan Megawati menjadi kerikil yang bisa menghambat langkah AHY sebagai cawapres Jokowi," ucap pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno saat dihubungi Okezone, Minggu (18/3/2018).

Padahal, Presiden Jokowi beberapa kali menerima SBY serta AHY di Istana Negara. Namun, menurut Adi tetap saja cawapres untuk Jokowi harus mendapat restu dari Megawati. "Kecil peluangnya, kecuali Mega dan SBY bisa mesra kembali," tuturnya.

Menurut Adi, secara kemampuan AHY memiliki peluang yang cukup besar untuk mendampingi Jokowi. Bekal politik itu, lanjut Adi didapatnya langsung dari sang ayah, SBY yang menjadi Presiden ke-6 RI selama dua periode.

"AHY mempunyai bekal politik relatif kuat karena sebagai putra mahkota trah politik Cikeas. Salah satu faksi politik yg cukup diperhitungkan saat ini," ungkapnya.

Sekadar diketahui Partai Demokrat digadang-gadang akan menyodorkan AHY sebagai calon pemimpin masa depan. Hal itu terlihat saat gelaran Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, pekan lalu, dimana AHY yang bertindak sebagai Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) diberikan panggung menyampaikan pidato politiknya. Tak hanya itu saja, AHY saat ini juga kerap berkeliling menghampiri masyarakat dan memberikan bantuan kepada masyarakat.

(ulu)

Sumber : okezone