Polisi Didesak Ungkap Aktor Penolakan Pembangunan Menara Masjid di Papua
10Berita, JAKARTA—Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Maneger Nasution mengkritisi surat berkop Persekutuan Gereja-Gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) tentang Pembangunan Masjid Agung Al Aqsha Sentani.
Bahkan, dalam sikap terakhirnya PGGJ mendesak agar pembangunan menara masjid Al Aqsha harus dihentikan dan dibongkar.
“Bahwa sejatinya negara harus hadir khususnya kepolisian negara untuk menginvestigasi kebenaran surat dan sikap PGGJ itu,” ujarnya kepada Islampos.com di Jakarta Senin (19/3/2018).
Maneger menjelaskan, sekira benar adanya, pihak kepolisian negara harus memproses pelaku dan aktor intelektualnya secara profesional, independen, berkeadilan, transparan, dan tidak diskriminatif sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Saya juga mengimbau publik agar tidak terpancing dan terprovokasi serta menghindari tindakan kekerasan dan tindakan main hakim sendiri ( eigenrechting).
Dirinya juga mendesak negara memenuhi hak-hak konstitusional warga negara khusunya muslim di Kab Jayapura Papua akibat surat dan sikap intoleran tersebut.
“Negara harus hadir utamanya pihak kepolisian untuk memastikan bahwa hal-hal serupa tidak terulang lagi di masa mendatang ( guarantees of nonrecurrence),” pungkasnya.
Ia menekankan, negara tidak boleh kalah dengan pelaku dan aktor intelektual dibalik surat dan sikap intoleran tersebut. []
REPORTER: RHIO, Islampos.