OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 26 Maret 2018

Siapa Itu Guru Sekumpul Hingga Didatangi Presiden Jokowi?

Siapa Itu Guru Sekumpul Hingga Didatangi Presiden Jokowi?

Jokowi menghadari Haul ke-13 ulama kharismatik Guru Sekumpul.

10Berita , BANJAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Selatan dengan menghadiri acara Haul ke-13 ulama kharismatik Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang juga dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul. Acara tersebut berlangsung di Musala Ar-Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, AHad (25/3).

Presiden yang berangkat dari hotel pukul 17.10 WITA tiba di Jalan Ahmad Yani sekitar pukul 17.40 WITA. Selanjutnya, Jokowi berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju Musala Ar-Raudhah, yang dijadikan tempat pengajian oleh Guru Sekumpul. 

Jalan menuju Musala Ar-Raudhah ini tampak dipadati masyarakat yang datang dari berbagai daerah untuk menghadiri haul tersebut. Diperkirakan jumlah yang hadir mencapai 1,2 juta orang. 

Setibanya di Musala Ar-Raudhah sekitar pukul 18.00 WITA, Presiden bersama jamaah lainnya menantikan azan Magrib. Setelah salat Magrib berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz H. Sa'dudin, acara haul kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Acara dilanjutkan dengan pembacaan maulid, yasin dan tahlil. Selepas itu pembacaan doa dan kemudian ditutup dengan salat Isya berjamaah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Haul ke-13 Abah Guru Sekumpul. (biro pers istana)


Lantas siapa itu Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari?

Berdasarkan data yang dihimpun Republika, Muhammad Zaini semasa hidupanya dikenal sebagai ulama dan tokoh yang sangat kharismatik serta populer di Kalimantan, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan. Ia lahir di Tunggul Irang, Martapura, 11 Februari 1942 dan meninggal di Martapura, 10 Agustus 2005 pada umur 63 tahun.

Semasa hidupnya Guru Sekumpul juga menulis banyak karya tulis. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Risalah Mubarakah, Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani, Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah, dan Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil azham Muhammad bin Ali Baalawy.

Dia memiliki dua orang putra, yaitu Muhammad Amin Badali yang lahir pada 6 Januari 1995 dan Ahmad Hafi Badali yang lahir pada 19 Maret 1996. Keduanya pun tampak hadir dalam acara Haul ke-13 sang ayah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Haul ke-13 Abah Guru Sekumpul. (biro pers istana)


Salah satu peserta majelis, Muhammad Yusi mengatakan bahwa dia sudah sering menghadiri haul Guru Sekumpul. Hal ini tidak terlepas karena Yusi kerap mengikuti agenda Guru Sekumpul dan mendengarkan ceramahnya yang menyejukan.

"Dia mengajarkan tentang makna Islam dengan cara yang menyenangkan dan menyejukan. Tidak seperti sekarang yang banyak terlalu menggebu-gebu gitu," kata Yusi ketika ditemui sebelum pelaksanaan haul, Ahad (25/3).

Menurut Yusi, dengan tata cara ceramah yang santu membuat jamaah lebih bisa menerima ilmu yang diberikan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sopan santun yang ditampilkan Guru Sekumpul membuat dia selalu dikenang para jamaahnya.

Hal senana disampaikan Mansyur. Pria 44 tahun ini juga bukan hanya sekali datang ke haul Guru Sekumpul. Bahkan dia sering datang bersama keluarga, saudara, dan rekan sejawat. 

Meski harus berdesak-desakan, Mansyur menyebut hal tersebut tak masalah dan sudah menjadi hal lumrah ketika hadir dalam haul Guru Sekumpul. "Beliu (Guru Sekumpul) sudah seperti milik seluruh warga Banjarmasin. Sikap santu ini yang membuat kita ingat," ujarnya.

Sumber :Republika.co.id