OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 05 April 2018

Bersabarlah, Allah Tahu yang Terbaik untuk Kita

Bersabarlah, Allah Tahu yang Terbaik untuk Kita

10Berita, KEHIDUPAN tidak selamanya mulus, kadang ada rintangan yang harus dilewati. Di sinilah kita sedang diuji, dan sejatinya kita pasti mampu melewatinya. Kita harus yakin dibalik ujian itu pasti ada hikmahnya. Begitu juga saat kita bahagia, jangan sampai dengan kebahagiaan ini kita menjadi sombong.

Karena kesombongan hanya milik Allah SWT. Intinya, segala sesuatu yang terjadi harus kita jalani dengan sebaik-baiknya karena hanya Allah yang tahu mana yang terbaik untuk kita. Berkaitan dengan itu semua, di sini ada sebuah kisah yang dapat kita ambil pelajaran. Berikut kisahnya.

Dahulu kala, ada seorang petani miskin yang memiliki kuda cantik dan gagah. Suatu hari seorang saudagar kaya ingin membeli kudanya itu, dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tidak mahu menjual kudanya itu.

Keesokan harinya, kudanya hilang dari kandangnya, maka teman-temannya berkata, “Sungguh jelek nasibmu padahal kalau kemarin dijual kamu bisa kaya, sekarang kudamu sudah hilang,” Si petani miskin hanya diam.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata, “Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan,” Si petani hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata, “Rupanya kuda-kuda itu membawa kecelakaan, lihat sekarang anakmu kakinya patah,” Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis, “Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami.”

Si petani kemudian berkomentar;

“Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri dan terima keadaan yang terjadi saat ini, apa yang kelihatan hari ini belum tentu baik untuk hari esok, apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok. ”

Tetapi yang pasti: “Allah paling tahu yang terbaik buat kita…”. []

 

Sumber :Islampos.

Related Posts:

  • Umat Islam Indonesia Harus Membenahi Titik Lemah Umat Islam Indonesia Harus Membenahi Titik Lemah 10Berita , JAKARTA -- Sebagian umat Islam yang jumlahnya sangat banyak telah menyelenggarakan Reuni Akbar 212 di halaman Monumen Nasional (Monas) di Jakarta pada Sabtu (2/12).… Read More
  • Massa di Jerman Mendemo Parta Anti-Islam dan Anti-ImigranMassa di Jerman Mendemo Parta Anti-Islam dan Anti-Imigran 10Berita - JERMAN –Ribuan massa berkumpul menentang pemilihan pemimpin partai yang mengusung kampanye anti-Islam dan anti-imigran, Alternative fur Deutschland (… Read More
  • Habib Rizieq: Kuatkan Tekad, Jangan Terpecah Belah Habib Rizieq: Kuatkan Tekad, Jangan Terpecah Belah Zainal/hidayatullah.com Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan, Jakarta. 10Berita – Pada acara Reuni Alumni 212 di Lapangan Medan Merdeka Mona… Read More
  • Video Paling Mengharukan Saat Reuni Akbar 212 Video Paling Mengharukan Saat Reuni Akbar 212 Video ini mengabadikan momen paling mengharukan sepanjang Reuni Akbar 212. Seorang pria, memeluk ibunya sembari menangis saat doa untuk orangtua dipanjatkan.  Terlihat, ia t… Read More
  • Shaf Shalat dan Persatuan Shaf Shalat dan Persatuan 10Berita , Oleh: Wisnu Tanggap Prabowo Abu Bakar mengirim surat kepada para pemimpin pasukan di Syam untuk menggabungkan pasukan-pasukan yang terpencar untuk menghadapi pasukan Romawi Timur yan… Read More