OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 22 April 2018

Tanggapi Nyinyiran Ketum PPP, Cuitan Fadli Zon ini Nampol Banget

Tanggapi Nyinyiran Ketum PPP, Cuitan Fadli Zon ini Nampol Banget


10Berita, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon turut ankat bicara mengenai omongan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy.

Pantauan TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Sabtu (21/4/2018).

Diketahui, Romy sempat mengungkapkan penyebab orang suka nyinyir kepada pemerintah menurut versinya.

Menurutnya, ada 3 penyebabnya, dari tak kebagian kekuasaan hingga keinginan belum tersampai.

@MRomahurmuziy: Dan diantara sebab2 orang yg nyinyir terhadap pemerintahan adalah:
1.tak kebagian kuasa;
2. pernah menikmati kuasa namun tidak lagi; dan
3. orang yg kepengen berkuasa tapi belum kesampaian keinginannya.
Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end.

Dan diantara sebab2 orang yg nyinyir terhadap pemerintahan adalah:
1.tak kebagian kuasa;
2. pernah menikmati kuasa namun tidak lagi; dan
3. orang yg kepengen berkuasa tapi belum kesampaian keinginannya. Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end

— M. Romahurmuziy (@MRomahurmuziy) 21 April 2018

Menanggapi hal itu, Fadli Zon menganggap bahwa pernyataan tersebut sungguh dangkal. Fadli Zon kemudian menanyakan apakah Romy berbicara tentang dirinya sendiri?

@fadlizon: Duh sungguh dangkal pemikiran ini. Apakah sdg bicara ttg diri sendiri?

Duh sungguh dangkal pemikiran ini. Apakah sdg bicara ttg diri sendiri? https://t.co/4UGSkLheMo

— Fadli Zon (@fadlizon) 21 April 2018

Sementara itu, melalui akun Twitternya, Romy mengatakan jika nyinyir dasarnya adalah kebencian.

@MRomahurmuziy: Indonesia negara demokrasi, setiap pemerintahan wajib di-checks and balance dg kritik dan koreksi berlandaskan data dan fakta.
Tapi nyinyir, cemooh dan mencela, dasarnya adalah kebencian.
Ekspresi dan tujuan kedua hal itu, jelas jauh berbeda.

Ia pun menambahkan agar semua pihak menjadi santu dan sabar dalam mengingatkan pihak lain.

Ayo terus saling mengingatkan dalam kebenaran dengan cara yg santun dan penuh kesabaran demi kemajuan Indonesia. Bangsa Indonesia dikenal berabad2 kesantunannya hingga mancanegara, jangan nodai hanya krn pilihan politik yg berbeda

— M. Romahurmuziy (@MRomahurmuziy) 21 April 2018

Postingan-postingan tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari warganet.

@Fxaris: Dangkal.

@ujangahmaad: Yah ini ketua umum apa ketua nyinyir?..
sekarang ini bukan karna tidak kebagian kursi tapi tidak terrealisinya janji2 kampanye dulu…
gimana orang gak mau ganti presiden kalau presidennya ingkar janji..

@Quvvatt: apakah valid bahwa yang mengkritik itu semuanya orang politik? dan apakah penyebab kritiknya adalah ingin kekuasaan kalau mau berargumen coba luruskan dulu nalar Mas. 

Sumber :beritaislam24H