Heboh !, Kampus Unpad Dijaga Brimob, Pengamat: Seperti Zaman Orba
10Berita, Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat kini dijaga personel Brigade Mobil (Brimob) Polri. Pengamat pendidikan menilai ini adalah dekadensi.
“Kampus yang mengundang aparat keamanan untuk masuk itu saya kira kemunduran besar, kembali pada masa rezim Orde Baru,” kata pengamat pendidikan, Darmaningtyas, kepada detikcom, Sabtu (28/4).
Dia menjadi ingat soal kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) pada 1978-1979. Saat itu kampus ditekan pemerintahan Orde Baru. Kejadian itu sudah lama berlalu dan Indonesia sudah memasuki demokratisasi. Namun ternyata ada gejala di Unpad.
“Itu dulu yang ditolak mahasiswa tahun 1978 karena masuknya aparat keamanan ke kampus. Menurut saya tidak tepat bila Brimob menjaga kampus,” kata Darmaningtyas.
Menurutnya, kampus adalah dunia yang bebas bagi pedebatan pemikiran. Tak seharusnya dinamika intelektual di kampus terganggu oleh kehadiran aparat.
“Kalau ini didiamkan, maka ini akan menjadi role model (contoh) bagi kampus-kampus lain dalam menjaga keamanan,” kata dia.
Sebenarnya ini adalah perkara peralihan vendor pengamanan yang mengalami masa jeda. Untuk mengisi kevakuman penjaga keamanan, maka pihak kampus mengundang Brimob untuk masuk. Darmaningtyas menyarankan agar kampus tak lagi menerapkan sistem alih daya (outsourcing) untuk memenuhi kebutuhan penjaga keamanan kampus, supaya tak terjadi kekosongan personel dan akhirnya malah mengundang aparat untuk masuk kampus.
“Lebih baik untuk menjaga keberlanjutan penjagaan kampus, mestinya satpam-satpam ini menjadi karyawan organik kampus, bukan menjadi outsourcing,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa Unpad mengeluhkan keberadaan personel Brimob di kampusnya. Mahasiswa bernama Viona Mahardika mengatakan keberadaan Brimob sudah sejak Januari 2018. Kondisinya, terjadi peralihan agensi keamanan dari PT Sentinel ke PT Kartika.
Keberadaan Brimob dirasakannya sampai mengawasi kegiatan mahasiswa. “Paling terasa dalam beberapa bulan ini tindakan dari petugas Brimob itu bukan cuma menjaga (keamanan) tapi aku rasakan bebearpa kalau bikin acara di kampus selalu diawasi,” tutur mahasiswa jurusan Sastra Jerman ini.
Rektor Unpad Tri Hanggono menjelaskan bahwa keberadaan Brimob di kampusnya untuk melakukan kontrol mutu dan standarisasi Satpam kampus. Dia menjamin tak ada pembatasan demokrasi kampus akibat keberadaan Brimob ini.
“Saya kira aparat keamanan di manapun tidak akan membatasi demokrasi. Saya tanya demokrasi seperti apa yang dibatasi? Kalau ada sampaikan,” ujar Tri, Jumat (27/4) kemarin.
Bahkan Tri mengatakan keberadaan Brimob telah terbukti mengurangi angka kehilangan barang di Kampus. Dia belum memastikan sampai kapan Brimob tetap bersiaga di Unpad. Bahkan dia membuka opsi untuk mempertahankan Brimob di Kampus.
“Ya selama dibutuhkan. Tanya vendor kebutuhannya. Bagi kami kalau dipandang perlu, nggak ada salahnya. Saya kira itu fungsi-fungsi keamanan seperti itu, hal yang wajar,” kata Tri.
Sumber : detik