OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 21 April 2018

HEBOH.. Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden Sedot APBN Rp 3 Miliar, Padahal Bawaslu Sudah Tegur

HEBOH.. Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden Sedot APBN Rp 3 Miliar, Padahal Bawaslu Sudah Tegur


10Berita,  Publik kembali dibikin heboh dengan terkuaknya info Lelang Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden Tahun Anggaran 2018.

Dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan Republik Indonesia (www.lpse.kemenkeu.go.id), ditemukan suatu fakta bahwa ada lelang Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden Tahun Anggaran 2018 senilai Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah).

Keterangan di situs LSPE:

Nama Lelang:Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden
Tanggal Pembuatan: 20 April 2018
Instansi: Kementerian Sekretariat Negara
Satuan Kerja: ISTANA KEPRESIDENAN JAKARTA
Tahun Anggaran: APBN 2018 
Nilai Pagu Paket: Rp 3.000.000.000,00
Penetapan Pemenang: 26 April 2018

Link:
https://www.lpse.kemenkeu.go.id/eproc4/lelang/23246011/pengumumanlelang
https://www.lpse.kemenkeu.go.id/eproc4/lelang/23246011/jadwal

***

Padahal, bagi-bagi sembako oleh Presiden mendekati Pilpres 2019 ini menjadi sorotan Bawaslu. Bahkan Bawaslu sudah memperingatkan Jokowi untuk hentikan kegiatan bagi-bagi sembako.

Bawaslu Minta Jokowi Hentikan Kegiatan Bagi-bagi Sembako


Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja meminta Presiden Joko Widodo menghentikan program bagi-bagi sembako saat kunjungan kerja ke daerah. Hal itu untuk menghindari anggapan bahwa pembagian sembako yang dilakukan merupakan upaya kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2019.

"Kami harapkan sekarang tidak bagi-bagi sembako," ujar Bagja ketika ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Apalagi, kata Bagja, saat ini tidak semua masyarakat Indonesia miskin dan butuh bantuan sembako dari Jokowi.

Menurut Bagja, Jokowi cukup menyampaikan program-program yang telah dilakukan pemerintah selama ini.

"Tapi menyampaikan saja apa yang sudah diwujudkan, misal jalan tol, lalu pelabuhan dan lain-lain," kata dia.

Bagja mengakui, Bawaslu telah mendapatkan laporan masyarakat mengenai pembagian sembako yang dilakukan Jokowi.

"Ini temuan masyarakat dan bukan temuan Panwas. Temuan Panwas, kami belum dapat," kata Rahmat Bagja.

Saat ini, Bawaslu tengah mengkaji laporan tersebut. "Prinsipnya kan adil dan setara," ucap dia.

Link: https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/18535821/bawaslu-minta-jokowi-hentikan-kegiatan-bagi-bagi-sembako

***

Publik pun bereaksi atas rencana Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden senilai Rp 3 Miliar ini.

Berikut diantara tanggapan publik di sosial media...

3 milyar biaya bikin tas sembako sumbangan presiden, dana apbn, gunanya untuk kampanye?

— Afrizal Anoda (@afrizalanoda) 21 April 2018


Gilaaa... Gilaa.... Buat tas sembako aja pake dana apbn sampai 3 miliar..?

— Hidayatmursid (@Hidayatmursid1) 21 April 2018


Kamprettt..dia tipu² rakyat pake duit negara

— Peace of Mind (@Jokcebong) 21 April 2018


Krn ketakutan akan kekalahan..makanya cari cara yg ampuh buat naikkan elektabilitas..#2019GantiPresiden #2019GantiPresiden #2019PresidenBaru #2019PresidenBaru

— Azhar Matang (@AzharMatang) 21 April 2018


YG KLO KEK GINI CEBONG PDA MICEK

— Agus p (@AgusFlyown) 21 April 2018


Sumber :Portal Islam