OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 02 April 2018

Ini Lokasi Bumi Tempat Kajatuhannya Satelit China

Ini Lokasi Bumi Tempat Kajatuhannya Satelit China


10Berita, Stasiun luar angkasa Cina Tiangong-1 akhirnya jatuh ke Bumi pada Senin (02/04), kata para ilmuwan yang memantaunya.

Sebagian besar wahana itu hancur saat memasuki atmosfer bumi pada pukul 08:16 GMT, tulis astronom Jonathan McDowell di akun Twitter.

Sebelumnya disebutkan, sebagian puing Tiangong-1 bisa juga jatuh ke wilayah Indonesia.

Satelit Tiangong-1 merupakan bagian dari program luar angkasa Cina yang ambisus, dan merupakan prototipe untuk stasiun berawal pada 2011.

Satelit tersebut memasuki orbitnya pada 2011 lalu dan lima tahun kemudian mengakhiri misinya.

NW of Tahiti – it managed to miss the ‘spacecraft graveyard’ which is further south! pic.twitter.com/Sj4e42O7Dc

— Jonathan McDowell (@planet4589) April 2, 2018


Sebagian puing wahana itu terbakar ketika menyentuh atmosfer, namun beberapa puingnya bertahan dan jatuh ke permukaan Bumi.

Kantor Ruang Angkasa Berawak Cina mengatakan sebelumnya melalui akun media sosialnya bahwa jatuhnya pesawat ruang angkasa “tidak akan menabrak Bumi dengan keras seperti yang terjadi dalam film fiksi ilmiah, namun berubah menjadi hujan meteor yang luar biasa”.

Apakah seluruh puing ruang angkasa jatuh ke bumi?

Ahli fisika antariksa Jonathan McDowell meyakini, Tiangong adalah benda terbesar ke-50 yang memasuki bumi secara tak terkendali.

By my calculations, Tiangong-1 will be the 50th most massive uncontrolled reentry from Earth orbit in history.

— Jonathan McDowell (@planet4589) March 25, 2018

Ketika puing biasanya kembali jatuh, sebagian besar “terbakar atau berakhir di tengah lautan dan jauh dari manusia,” kata Dr Elias Aboutanios, wakil direktur Pusat Antariksa Australia.

Biasanya masih ada komunikasi dengan benda atau satelit. Itu berarti pengatur di daratan masih dapat mempengaruhi dan mengarahkannya lokasi jauh yang diinginkan.

Puing-puing itu diarahkan menabrak di lautan yang sulit diakses- jauh dari daratan. Itu adalah lokasi di Pasifik Selatan, antara Australia, Selandia Baru dan Amerika Selatan.

Lebih dari satu daerah sekitar 1.500 km persegi (580 mil persegi) wilayah ini adalah kuburan pesawat ruang angkasa dan satelit, di mana sisa-sisa sekitar 260 pesawat ruang angkasa dan satelit diperkirakan tersebar di dasar samudra.

Sumber: bbc