OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 15 April 2018

Suara Hati Profesional Indonesia "Demi Allah saya tidak ridho, seharusnya Pemerintah menutup Impor TKA"

Suara Hati Profesional Indonesia "Demi Allah saya tidak ridho, seharusnya Pemerintah menutup Impor TKA"


[Catatan oleh: Armala]

10Berita, Pada tahun 1995 saat menjadi manajer profesional untuk perusahaan Jepang di Indonesia, saya pernah diremehkan (lebih tepatnya dilecehkan) oleh orang Asing. Manager lokal dianggap gak akan becus ngurus perusahaan multinasional.

Sejak itu saya bersumpah untuk menjadi Manajer Kelas Dunia agar bisa membuktikan kepada orang-orang Asing itu, bahwa orang Indonesia sama hebatnya dengan mereka.

Setelah berhasil membuktikan, saya kemudian bertekad untuk melatih manajer-manajer lokal agar meningkat kompetensinya.

Dalam berbagai kesempatan saya berhasil memulangkan manajer-manajer asing ke negara nya masing-masing.

Kemudian saya mendirikan Sekolah Manajer - Human Plus Institute juga dalam rangka mengembangkan manajer-manajer lokal agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Karena itu saya heran, SUNGGUH... HERAN dengan kebijakan pemerintah memberi kelonggaran kepada tenaga kerja asing.

Saat ini lebih dari 7 juta penduduk Indonesia menganggur, 1 juta lebih diantaranya adalah sarjana. Sekali lagi SARJANA MENGANGGUR !

Seharusnya pemerintah menutup rapat-rapat import Tenaga Kerja Asing, bukan malah membuka keran selonggar-longgarnya. Jangan berdalih lulusan PT kita tidak siap pakai !!! Lha... yang membuat kurikulum siapa?

Demi Allah saya tidak ridho.

Inilah Perpres yang mengatur kemudahan TKA masuk ke negeri ini : http://setkab.go.id/wp-content/uploads/2018/04/Perpres-TKA.pdf

___
*Sumber: fb penulis
Link: https://www.facebook.com/armala/posts/10216642690723534

Pada tahun 1995 saat menjadi manajer profesional untuk perusahaan Jepang di Indonesia, saya pernah diremehkan (lebih...
Dikirim oleh Armala pada 14 April 2018


Sumber : PORTAL ISLAM