OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 23 Mei 2018

Akhirnya #2019GantiPresiden Sinyalkan Prabowo-Aher, Jokowi Akan Terjungkal?

Akhirnya #2019GantiPresiden Sinyalkan Prabowo-Aher, Jokowi Akan Terjungkal?

Setelah simpang siur nama, #2019GantiPresiden yang dibidani Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS, mensinyalkan mengerucut pada pasangan Prabowo-Aher (Ahmad Heryawan).

Prabowo-Aher (Sumber: satuharapan.com)

10Berita, Sinyal kuat untuk Capres sudah ditegaskan Fadli Zon yang menyatakan bahwa bagi Gerindra Prabowo adalah harga mati. Pada Rakornas Gerindra (11/4) Prabowo sendiri juga menyatakan siap jika dimandati partai.

Sedang untuk Cawapres ada letter of agreement (surat persetujuan tertulis) antara koalisi Gerindra dan PKS, bahwa nama Cawapres yang diusulkan harus tokoh dari PKS (detik.com, 19/4).

Partai Pendukung (Sumber: kumparan.com)

PKS sebelumnya mempunyai 9 kandidat yang dipersiapkan untuk mendampingi Prabowo. Dari 9 itu, menurut Ketua DPP dan Ketua Dewan Syuro PKS, Almuzammil Yusuf dan Hidayat Nur Wahid (detik.com, 19/4), berdasarkan internal PKS yang paling kuat adalah Aher. Memang masih belum final. Masih harus diresmikan dalam musyawarah Dewan Syuro PKS.

Jika benar Prabowo-Aher yang akhirnya muncul, bisakah jungkalkan Jokowi?

Dari elektabilitas, untuk Capres, berdasar survei terbaru yang dilakukan tanggal 24/3 - 6/4, Jokowi masih memimpin dengan margin lebih dari 15 persen dari Prabowo (Median, tempo.co, 16/4).

Jokowi-Cak Imin (Sumber: kompas.com)

Sedang dari Cawapres, jika yang dipilih cawapres muslim, menurut Survei LSI (tempo.co, 27/1), elektabilitas Aher masih dibawah Sohibul Iman dengan 1,9 persen. Jika Jokowi mengambil Cawapres yang sudah mendeklarasikan diri, Cak Imin, maka elektabilitasnya jauh di atas tokoh PKS, yakni 14,9 persen.

Maka jika dilihat dari elektabilitas saat ini, rasanya kubu PKS dan Gerindra harus bekerja sangat keras untuk mengejar ketertinggalan.

Tapi, jika anda bertanya pada Fadli Zon dan Mardani Ali Sera, mereka pasti optimis bahwa pasangan yang diusungnya akan menjungkalkan petahana. Ditambah lagi elektabilitas tersebut masih bersifat individual. Tentu angkanya akan berbeda jika sudah dipasangkan, ditambah treatmen yang tepat untuk mendulang suara.

Sebelum ada pelantikan presiden, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Semoga yang terbaiklah yang akan memimpin negeri ini...I].

Sumber :UC News