OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 18 Mei 2018

Aneh, Kenapa Buzzer Jokowi Diam Soal Pengibaran Bendera Zionis-Israel di Papua?

Aneh, Kenapa Buzzer Jokowi Diam Soal Pengibaran Bendera Zionis-Israel di Papua?


10Berita – Sepinya reaksi buzzer penguasa terkait aksi pengibaran bendera Zionis-Israel di GOR Waringin Kotaraja Jayapura, bisa dipersepsikan pendukung Joko Widodo menyokong aksi teroris zionis tersebut.

Penegasan itu disampaikan aktivis politik Rahman Simatupang (17/05) menyikapi reaksi “diam” buzzer Jokowi di sosial media terhadap aksi pro Zionis-Israel di Papua.

“Sama sekali pendukung Jokowi tidak mengecam pengibaran bendera Israel di Papua. Tak salah jika  relawan Jokowi dinilai sebagai bagian dari pendukung zionis Israel,” tegas Rahman Simatupang.

Menurut Rahman, berkibarnya bendera Zionis-Israel di Papua sangat menginjak-injak kedaulatan bangsa Indonesia. “Zions Israel itu ‘negara’ penjajah dan anehnya relawan Jokowi diam saja,” papar Rahman.

Rahman mengungkapkan, biasanya pendukung Jokowi menanggapi santai dan mengatakan tidak perlu takut terhadap bendera, termasuk Zionis-Israel.

“Namun faktanya pendukung Jokowi meminta polisi menurunkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang bertuliskan Laa Ilaha Illa Allah. Ini sikap yang tidak konsisten,” tegas Rahman.

Di sisi lain, kata Rahman, pihak aparat kepolisian seharusnya tegas melarang berkibarnya bendera Zionis-Israel itu di wilayah RI.

“Kalau bendera Zionis-Israel berkibar, artinya memberikan pengakuan. Padahal secara konstitusi bangsa Indonesia tidak mengakui negara penjajah Israel,” pungkas Rahman.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustifa Kamal menyatakan konvoi massa membawa bendera Zionis-Israel dalam video yang viral di sosmed itu terjadi pada Senin (14/5). Polisi tidak mendapatkan pemberitahuan mengenai aksi konvoi tersebut.

Polda Papua, lanjut Ahmad, kini tengah mempelajari lebih lanjut video tersebut. “Kami masih melakukan kajian dengan kegiatan keagamaan yang membawa bendera Zionis-Israel itu,” tutur Ahmad.

Video tersebut mendapatkan tanggapan beragam. Sebagaimana diketahui, banyak pihak di Indonesia melontarkan kecaman terhadap Amerika Serikat yang memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Pemindahan itu dianggap bentuk dukungan politik AS kepada Zionis-Israel atas pendudukan tanah Palestina.  (kk/)

Sumber :itoday