OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 16 Mei 2018

Awalnya Pria Israel Ini Ingin Palsukan Al Quran Ternyata Malah Masuk Islam

Awalnya Pria Israel Ini Ingin Palsukan Al Quran Ternyata Malah Masuk Islam

Referensi pihak ketiga

10Berita,  Imam al-Qurthubi rahimahullah menyebutkan kisah menarik yang berhubungan dengan pemeliharaan al-Quran didalam kitab tafsirnya.

Alkisah. Khalifah Al-Ma’mun adalah seorang kepala negara yang memiliki sebuah majelis diskusi. Lalu sejumlah orang yang berpakaian bagus, berwajah tampan, dan bertubuh wangi masuk ke dalam majelis tersebut, ia ikut berbicara. Pembicaraannya sangat bagus dan gaya bicaranya indah.

Ketika majelis tersebut selesai, Khalifah Al-Ma’mun memanggilnya dan bertanya kepadanya, “Apakah kamu orang Israel?”

Ia menjawab, “Ya”

“Masuklah ke dalam agama Islam, agar aku bisa berbuat sesuatu kepadamu!” lanjut Al-Ma'mun sambil menjanjikan sesuatu kepada orang-orang tersebut. Tetapi orang itu menjawab, “Agamaku adalah agama nenek moyangku.” Ia kemudian pergi.

Setahun kemudian, ia datang lagi dan sudah memeluk agama Islam. Ia mahir dan sangat pintar dalam masalah fikih, terlihat dari tema pembicaraannya. Saat majelis telah selesai, Ma’mun memanggilnya dan berkata,“Bukankah kamu dulu pernah datang?”

Ia menjawab, “Ya, benar”

Khalifah Al-Ma’mun bertanya lagi, “Apa yang menyebabkanmu memeluk agama Islam?”

Orang ini pun bercerita. “Ketika aku pergi dari hadapan yang mulia, aku bermaksud menguji kebenaran agama-agama ini. Padahal baginda saat itu memandangku orang baik. Aku kemudian mencari Taurat dan menulis tiga naskah salinan nya. Aku menambahkan dan mengurangi isinya. Aku kemudian menawarkan nya ke biara (rumah ibadah yahudi) dan mereka membeli ketiga naskah tersebut dariku."

"Setelah itu aku mengambil Injil dan menulis tiga naskah salinan nya. Aku menambah dan mengurangi isinya. Lalu aku masuk kedalam gereja (rumah ibadah nasrani) dan mereka pun membeli ketiga naskah itu dariku. Aku kemudian mengambil al-Quran dan membuat tiga naskah salinan nya. Aku menambah dan mengurangi isinya. Kemudian aku masukkan ke tempat penjual kertas, mereka (penjual kertas yang muslim itu) membolak balik lembaran nya. Ketika mereka mendapatkan ada tambahan dan kekurangan padanya, mereka membuangnya dan tidak mau membelinya. Dari situ aku tahu bahwa al-Qur’an ini terjaga. Dan itulah yang menyebabkan aku masuk Islam.”

Nah, bagaimana menurut sahabat semua? Bila ada pendapat atau masukan silakan tulis di kolom komentar ya. Jangan lupa berikan like & share juga lalu klik ikuti bila menyukai postingan ini. Terima kasih.

Sumber : islampos.com, UC News