OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 24 Mei 2018

Cina Paksa Pelajar Muslim Teken Perjanjian untuk Tidak Berpuasa

Cina Paksa Pelajar Muslim Teken Perjanjian untuk Tidak Berpuasa

10Berita, CINA—Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang Cina dilaporkan telah memaksa para mahasiswa Islam untuk menandatangani perjanjian untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan, menurut laporan yang diterbitkan oleh Radio Free Asia pekan ini.

RFA  melaporkan bahwa mahasiswa lokal dipaksa untuk menandatangani ikrar bersama orang tua mereka yang menyatakan bahwa mereka tidak akan berpuasa atau beribadah selama Ramadhan. Langkah ini pertama kalinya pihak berwenang secara khusus menargetkan anak-anak dengan langkah-langkah seperti itu.

“Karena kami adalah siswa, kami tidak berpuasa. Kami telah menandatangani perjanjian sekolah dan juga menulis surat janji,” ungkap seorang siswa memberi tahu RFA. Dia menambahkan orang tuanya juga “tidak diizinkan untuk mempraktekkan hal-hal seperti itu di depan anak-anak mereka” dalam upaya “untuk bertindak sebagai model peran.”

Menurut seorang kader wanita di daerah Peyziwat yang berbicara dengan media, menjelang Ramadhan, “semua kader dan anggota partai dipanggil ke kantor daerah untuk pertemuan, di mana kami diberitahu untuk ‘lebih waspada’ dan ‘membayar perhatian khusus ‘kepada siapa pun yang mengeluh tentang kebijakan pemerintah mengenai ekstremisme agama.”

Kasus ini adalah contoh terbaru dari penindasan agama yang dilakukan oleh otoritas Partai Komunis Cina, yang sebelumnya telah memaksa restoran untuk tetap buka dan akses terbatas ke masjid selama liburan, yang tahun ini berlangsung antara 16 Mei dan 14 Juni. Langkah-langkah tersebut biasanya digambarkan sebagai upaya untuk memerangi “ekstremisme.”

Akibatnya, banyak komunitas agama hidup dalam ketakutan akan potensi pembalasan karena mempraktikkan iman mereka, terutama selama periode khusus seperti Ramadhan dan Paskah. []

SUMBER: RFA | BREITBART, Islampos.