OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 17 Mei 2018

Dialah Orang Yang Pantas Masuk Surga Lebih Dulu, bahkan Orang Alim Mempersilahkannya

Dialah Orang Yang Pantas Masuk Surga Lebih Dulu, bahkan Orang Alim Mempersilahkannya


Referensi pihak ketiga

10Berita, Saat itu ada sebuah pembelajaran agama di Madrasah Tsanawiyah, atau setingkat dengan SMP.

Setelah Pak Guru menyampaikan materi pelajaran tentang bab infaq, Pak Guru pun bertanya kepada murid-murid, apakah sudah paham atau belum.

Sejenak para murid hanya diam saja, kemudian barulah ada salah satu murid yang bertanya, dengan mengangkat tangan, saya mau tanya Pak.

Iya silahkan, jawab Pak Guru.

Memangnya berapa Pak pahala orang-orang yang mau berinfak? Tanya murid itu penuh percaya diri.

Berinfaq itu ada berbagai tingkatan seperti untuk fi sabilillah, maka pahalanya akan dilipat gandakan menjadi 700 lipat pahala balasan kebaikan.

Referensi pihak ketiga

Ada sebuah kisah, dimana ada 3 orang yang sedang berdiri di depan pintu surga, orang alim, orang kaya yang berinfaq, dan orang yang mati syahid.

Awalnya mereka berebut ingin masuk surga lebih dulu, lalu datanglah malaikat menanyai mereka satu persatu.

Pertama kepada orang kaya. Kenapa kamu ingin masuk surga lebih dulu? Karena saya telah berinfaq di jalan Allah, jawab orang kaya itu.

Siapa yang mengajarimu berinfaq? Malaikat meneruskan pertanyaannya. Tentu yang mengajariku orang alim, tanpa ilmu dari orang alim pasti saya tidak akan tahu apa-apa.

Berarti biarkanlah orang alim lebih dulu yang masuk surga. Ucap malaikat.

Kemudian malaikat bertanya kepada orang yang mati syahid, kenapa kamu ingin masuk surga lebih dulu? Karena saya telah berjuang di jalan Allah dengan mengorbankan nyawaku. Jawabnya.

Siapa yang mengajarimu? Tanya malaikat lagi. Tentunya orang alim, kata-katanya selalu mengobarkan semangatku untuk terus berjuang di jalan Allah. Jawabnya tegas.

Kalau begitu biarkan orang alim yang lebih dulu masuk surga, karena orang alim itu telah mengajarimu berbagai kebaikan sehingga kamu bisa masuk surga.

Lalu dipanggillah orang alim itu, silahkan kamu masuk surga lebih dulu, perintah malaikat.

Referensi pihak ketiga

Tapi orang alim itu justru berkata, biarkan orang kaya itu yang lebih dulu masuk surga, karena dari harta mereka yang selalu diinfaqkanlah sehingga saya bisa terus belajar, dan menjadi orang alim.

Bagitulah keutamaan berinfaq, jadi jangan pernah bosan untuk berinfaq, karena bisa jadi infaq kita yang barang kali tak seberapa itu justru akan menjadi penolong kita di akhirat nanti.

Sumber: tazakka.or.id, UC News