OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 12 Mei 2018

Ferdinand Hutahaean: Info Valid, Ternyata Memang Upaya Pilpres Lawan Kotak Kosong Sedang Diupayakan

Ferdinand Hutahaean: Info Valid, Ternyata Memang Upaya Pilpres Lawan Kotak Kosong Sedang Diupayakan

10Berita, Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean ungkap makna di balik tindakan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra yang kerap mengkampanyekan kotak kosong.

Ferdinand Hutahaean dan Yusril Ihza Mahendra - kolase/tribunwow/wartakota

10Berita  - Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean ungkap makna di balik tindakan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra yang kerap mengkampanyekan kotak kosong.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @LawanPoLitikJKW yang ia tuliskan pada Jumat (11/5/2018).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, menegaskan posisi PBB sebagai partai oposisi.

Penegasan tersebut disampaikan setelah penetapan PBB sebagai peserta Pemilu 2019.

Menurutnya, PBB tidak merapat ke barisan partai pendukung Joko Widodo yang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

PBB merasa lebih baik mengampanyekan kotak kosong.

Meskipun menentukan sikap sebagai partai oposisi, namun, Yusril membuka peluang bagi partai politik lainnya untuk berkomunikasi.

Selama ini, kata dia, PBB sudah memperlihatkan ciri khas sebagai parpol yang tidak tergoda kepada kekuasaan. Dia mengklaim lebih baik menyelamatkan bangsa dan negara untuk waktu mendatang.

"Kami berkomunikasi ke semua partai. Tapi kalau calon tunggal, barangkali PBB akan kampanye mendukung kotak kosong. Dan akan menjadi kekuatan oposisi utama dalam republik ini untuk kedepannya," tutur Yusril, ditemui di Kantor KPU RI, Selasa (6/3/2018).

Apalagi, dia menjelaskan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu membuka peluang calon presiden tunggal. Untuk penentuan capres menggunakan hasil Presedential Treshold pada Pemilu 2014.

Sehingga, dia memprediksi Pilpres 2019 tak berbeda jauh dengan Pilpres 2014, di mana Joko Widodo akan bersaing dengan Prabowo Subianto memperebutkan kursi RI 1. Kecuali muncul poros ketiga.

"Kami tidak mikir koalisi. Kami pikirkan diri kami sendiri, kenapa kami harus koalisi Gerindra, PKS dll. Kalau memang kami bisa membentuk fraksi sendiri, kalau perlu kami sendirian yang oposisi," ucapnya yang dilansir Tribunnews.com.

Menanggapi tindakan Yusril itu, Ferdinand menilai ada tindakan menjadikan pilpres 1 pasangan lawan kotak kosong.

Cuitan Ferdinand Hutahaean (twitter)

"Yang menarik bg saya mengapa @Yusrilihza_Mhd bicara ttg ini. Tdk mgkn ada asap tanpa api. Ternyata mmg upaya menjadikan Pilpres 1 pasangan lawan kotak kosong itu sedang di upayakan keras. Info valid... Wakwoww Kami pasti akan lawan,"tulisnya. (/Woro Seto)

Sumber :TribunWow.com